WELCOME TO THIS WEB

Selamat menikmati Info, Lengkap, unik dan menarik di sini

ONLY THERE!

Anda mendapatkan Berita, Pengetahuan, Hiburan dan Keceriaan Sekaligus

DON'T BE AFRAID !

Jangan Kuatir, Saya Sangat Memperhatikan Kredibilitas Semua Konten.

GO SHARE !

Semua Karena Semangat Berbagi, Semangat memberi Manfaat

DONT FORGET IT !

Tinggalkan Komentar,Like, Follow ya....Terimakasih untuk kunjungannya

Sunday 22 November 2015

Muslimah Ini Sumbang Jutaan Rupiah Untuk Cacian yang Ia Terima

susan-carland-muslimah-australia
Susan carland, adalah seorang muslimah yang hebat berat. Bagaimana tidak, cacian yang ia terima malah berbuah sedekah atau donasi. Akademisi muslimah asal Australia ini menghadapi para haters (pembenci) di jejaring sosial Twitter engan menyumbang uang sebesar US$ 1 untuk setiap cacian yang ia terima dari para hatters. Sejak memulai sumpahnya tersebut Susan tercatat sudah menyumbangkan uang lebih dari US$ 1.000. ukuran yang relatif wow untuk sekarang ini. Jika di rupiahkan, angka tersebut kurang lebih sebesar 15 juta.
"Saya khawatir pelan-pelan ini akan membuat saya bangkrut," demikian ucapnya sambil setengah berkelakar.

Sumbangan yang ia kumpulkan ini bukan seluruhnya ia sumbangkan ke badan-badan muslim maupun non muslim. Tercatat organisasi PBB, UNICEF menjadi organisasi paling banyak menerima donasi dari muslimah ini. Dirinya yakin dengan menyalurkan sumbangannya ke lembaga ini takkan banyak orang yang protes upayanya membantu para anak di seluruh dunia.

Tindakan wanita yang pernah meraih penghargaan  Muslim Australian of The Year ini dilakukan karena dia melihat begitu banyak kata-kata kebencian yang tersebar di dunia ini. Apalagi dengan maraknya sosial media dengan keterbatasan interaksinya sekarang ini, seakan-akan meneyediakan orang-orang untuk menumpahkan segala unek-unek maupun sumpah serapahnya dengan sangat bebas. Setiap pengguna media soasial jadi sangat merdeka mencaci sana-sini akan semua hal yang tidak ia sukai. Tak mau situasi ini terus terjadi, Carland berpikir untuk mengubah kata-kata cacian menjadi tindakan terpuji.
"Saya berpikir, hal baik apa yang bisa saya lakukan? Apa antitesa lengkap dari tindakan orang-orang ini? Mereka terlalu banyak berbicara hal-hal buruk ke dunia," kata Carland.

Carland mungkin termotifasi dengan rosulullah, manusia paling mulia di muka bumi ini nyatanya tidak pernah membalas hujatan, cacian bahkan kekerasan fisik dari paraf penentangnya dengan hal serupa. Bagaimana saat ia di caci ia membalasnya dengan do’a, pertolongan atau hal-hal positif lainnya.

Saya paing ingat cerita saat salah satu petinggi quraisy mekkah melemparinya dengan batu, meludahinya dan puluhan tindakan melecehkan setiap kali rosululloh hendak melaksanakan sholat. Ia diam saja. Saat petinggi quraisy itu tiba-tiba sakit keras, rosululloh malah menjenguknya.

Cerita yang tak kalah mengharukan lainnya adalah pelayanan yang di berikan oleh rosululloh kepada seorang perempuan buta di pojok pasar. Setiap pagi dan sore rosulullah menyempatkan diri menyuapi perempuan yahudi itu, meski setiap kali ia mendatangi perempuan itu, perempuan itu justru mengajak menjelek-jelekkan rosululloh. Perempuan itu tak tahu bahwa yang menyuapinya selama ini adalah rosululloh sendiri. Orang yang selalu ia caci maki setiap hari.

Demikian seharusnya perilaku setiap muslim. Ia tak pernah membalas keburukan dengan keburukan, walau sebenarnya itu boleh di lakukan.