Beberapa hari lagi kita akan kedatangan hari raya nih, hari raya idhul adha atau idhul kurban. Hari perayaan makan daging bagi orang-orang yang dulunya jarang atau bahkan tidak pernah makan daging.He2. Konon tepat di hari idul adha, nabi Ismail akan disembelih oleh bapaknya sendiri yaitu nabi Ibrohim atas perintah Allah. Semua dilakukan sebagai ujian keimanan bagi Ibrohim, pun juga dengan putranya Ismail. Selanjutnya tidak usah di ceritakan lagi. Tak usah saya tulispun anda pasti tahu ceritanya.
Beribu tahun setelah peristiwa itu, alias sampai sekarang, ritual penyembelihan hewan kurban masih dilaksanakan. Bedanya kalau dulu nabi Ibrahim tinggal sembelih karena kambingnya sudah langsung di kasih sama Allah, sekarang kita mesti memilih lalu membeli hewan ternak itu sendiri lebih dulu. Repotnya adalah saat kita memilih hewan kurban itu, baik dari segi syarat maupun harganya. Kerepotan ini akan semakin berlipat jika kita termasuk orang yang baru pertama kali berkurban. Pasti bingung memilih kira-kira hewan ternak mana yang cocok untuk disembelih.
Oke, menurut pengalaman bapak saya dan beberapa kerabat, juga disaring dari berbagai sumber terpercaya, panduan memilih hewan kurban yang baik adalah sebagai berikut :
Pertama “ Pastikan bahwa hewan yang anda pilih adalah hewan ternak yang masih hidup, karena jika hewan itu sudah mati berarti itu haram karena bangkai itu hukumnya haram. “
Ups, sori ya... enggak, tahu dari mana, cak Lontong tiba-tiba aja muncul dan komen. Maaf, ya...dan inilah cara memilih hewan kurban yang benar versi seriusnya.
Pertama Hewan kurban harus memenuhi syarat :
1. Syarat umur hewan kurban
Yang namanya ibadah pasti selalu ada syaratnya, demikian juga dengan urusan memilih hewan kurban. Kriteria hewan kurban yang memenuhi syarat adalah hewan ternak sudah cukup umur. Tapi bukan yang sudah 17+ lo, yah...Untuk hewan kambing dikatakan sudah cukup umur jika sudah berusia 1 tahun ke atas. Sedang syarat untuk sapi/lembu adalah paling tidak sudah 2 tahun.
|
gigi dewasa seekor sapi
terlihat lebih kuning, besar dan banyak |
Lalu bagaimnana cara kita menentukan hewan kurban itu sudah dewasa atau belum, secara mereka tidak punya akta kelahiran? Gampang...jika kambing tersebut sudah tanggal gigi susunya atau sudah berganti menjadi gigi permanen/dewasa berarti kambing tersebut sudah berusia 1 tahun. Ukuran gigi tetap/dewasa lebih besar dari gigi susu. Untuk warnanya gigi susu terlihat lebih putih, sedang gigi tetap akan berwarna lebih kuning karena perbedaan lapisan gigi. Beda dengan sapi atau lembu, mereka akan menanggalkan gigi susu mereka saat usia 2 tahun. Jadi secara otomatis jika gigi susu sudah tanggal, sapi tersebut sudah memenuhi syarat sebagai sapi kurban.
2. Syarat jenis kelamin hewan kurban
Untuk masalah jenis kelamin, di utamakan berjenis kelamin jantan, kenapa begitu, karena betina ada masanya dia akan hamil, maka di khawatirkan akan mengganggu kelestarian si hewan ternak. Juga dinilai sapi jantan lebih baik dari segi kualitas. Maka lebih diutamakan. Padahal sebenarnya jenis kelamin ini tidak menjadi syarat mutlak hewan kurban. Nah, bagaimana halnya dengan sapi atau kambing yang tidak laki juga tidak betina, hmm,,,...makhuk Allah di muka bumi ini tidak ada yang berjenis seperti itu, kecuali manusia. ^_^
3. Syarat kesehatan hewan kurban
Mana ada, sih manusia yang ingin sakit? karena itu sangat disayangkan jika hewan kurban ternyata malah menularkan penyakit ke manusia. Karena itu syarat berikutnya sebgai syarat hewan yang baik adalah hewan kurban tersebut harus sehat.
Bagaimana melihat hewan itu sehat? Apa harus diperiksakan dulu ke dokter hewan. Tidak usah anda bisa melihatnya melalui ciri ciri sebagai berikut :
Amati luang hidung dan anus
Menurut dokter hewan, hewan yang sehat itu tidak mengeluarkan cairan ingus ataupun darah yang berklebihan dari lbang-l;ubangnya. Misalnya hidung, rata-rata hidung hewan sehat itu basah, taiu tidak becek, jika banya k mengeluarkan ingus atau bahkan sring bersin. Ini pertanda hewan ini sedang oilek, demikian juga jika pada lubang anus hewan tersebut terlihat kotor dan berair mungki ini adalh pertanda dia harus minum oralit akibat sedang diare. Untuk memastikan lihat lah kotorannya. Agk menjijikkna memang tapi untuk meyalkinkan ya lakukan aja.
Amati kelopak matanya
Hewan yang sehat pada bagian dalam kelopak matanya berwarna pink, apabila bagian dalam kelopak matanya pucat atau kuning ini pertanda anda harus mengalihkan pilihan ke hewan yang lain.
Amati bulunya
Bulu ternyata juga bisa mengindikasikan hewan kurban itu sedang dalam keadaan fit atau sedang penyakitan. Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Maurice Sihombing pernah mengatakan bahwa melalui bulu hewan yang mengkilat dan tidak berdiri itu pertanda hewan tersebut sehat.
Amati kukunya
Mati juga kuku dan kaki hewan calon korban anda. Jangan sampai terjadi lecet atau bengkak bahkan bernanah, itu sungguh tidak masuk kategori hewan yang sehat. Dengan demikian tidak memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
Amati tingkah laku dan cara dia makan
Misalnya seekor kambing menjadi penyendiri dan lemas bukan berarti ia sedang malas bergaul, boleh jadi ia sedang mengalami sakit. Karena seperti manusia yang sdang sakit, hewan pasti akan malas ( atau memang tidak kuat ) melakukan kegiatan apapun. Perhatikan juga cara ia makan, jika hewan tersebut dalam kondisi baik, pasti makan pun lahap. Perilaku kehewanannya yaitu rakus past akan sangat kentara kita amati.
4. Syarat kesempurnaan/ketidakcacatan hewan kurban
Jika hewan yang punya cacat/aib bisa berteriak, pasti mereka akan protes, "Kenapa hanya yang sempurna saja yang boleh di jadikan hewan kurban, padahal kesempurnaan kan hanya kepunyaan Allah?". Hmmm...tapi tenang...hewan yang cacat di sini adalah hewan yang cacat karena perbuatan manusia. Hewan yang cacat secara genetik diperbolehkan kok...
Ada 4 cacat utama yang dijelaskan dalam dalil yang kuat yaitu pincang, buta sebelah atau total , sakit, dan Kurus sekali. Jika hewan kurban terkena salah satu atau lebih dari empat macam cacat ini, maka hewan tersebut tidak sah sebagai hewan kurban. Ini bisa diliaht dalilnya
Dari Al-Bara’ bin ‘Azib berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, ‘Apa yang harus dijauhi untuk hewan kurban? ‘ Beliau memberikan isyarat dengan tangannya lantas bersabda: “Ada empat.” Barra’ lalu memberikan isyarat juga dengan tangannya dan berkata; “Tanganku lebih pendek daripada tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: (empat perkara tersebut adalah) hewan yang jelas-jelas pincang kakinya, hewan yang jelas buta sebelah, hewan yang sakit dan hewan yang kurus tak bersumsum.” (H.R.Malik)
Cacat yang semakna dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas seperti lumpuh, bagian tubuh terpotong dan sebagainya juga membuat hewan tidak sah digunakan untuk berkurban.
Yap, hal itu harus di penuhi karena syarat hewan kurban berikutnya adalah hewan tersebut harus tidak cacat, baik cacat fisik maupun mental. He2
Kedua perhatikanlah tips-tips tambahan berikut
Kalau syarat hewan di atas mutlak adanya, yang berikut ini akan saya jelaskan beberapa tips di luar tips di atas, yaitu :
1. Usahakan membawa teman, kerabat yang mengerti tentang seluk beluk hewan yang baik sebagai bahan pertimbangan. syukur2 kalau teman anda adlah dokter hewan
2. Pilihlah hewan di siang hari. Karena waktu ini adalah waktu yang paling tepat melihat detail hewan. Pun begitu dengan tingkah laku asli dari hewan tersebut. Gak mungkin kan anda melihat hewan yang lagi ngantuk berat atau bahkan tidur?
3. Perhatikan kelayakan pakan dan kandangnya, karena ini snagat menentukan kesehatan dari si hewan.
4. Jangan tergiur harga miring atau pun diskon. Pilihlah hewan paling sehat terelbih dahulu sebelum mem[perhitungkan harga. Sukur2 kalau pedagang hewan mau melepas dengan harga diskon. He2
5. Hewan yangbaik bbiasanay bersertifikat. Namun tidak melulu begitu. Paling tidak sertifikat menjadi nilai tambah untuk lebih meyakinkan kita untuk membeli
Demikian panduan cara memilih hewan kurban khusus bagi pemula, semoga tidak malah membuat bingung. he2
Yang pelu anda indahkan lagi saat anda memilih hewan kurban adalah pastikan bahwa anda memilih kambing, atau sapi karena kalau memilih ayam, berarti anda sedang akan membuat soto ayam. Salam lemper!