Inilah atlet-atlet muslimah yang lebih cantik dari Sabina Altynbekova

Ada yang mengenal foto di atas? Oh, maaf seharusnya pertanyaan saya ubah “Anda pasti sudah mengenal foto doi di atas, bukan?” Tidak laki-laki, tidak perempuan kalau anda seorang yang dekat dengan akses internet pasti mengetahui siapa dia. Ya, dia adalah Sabina Altynbekova, Seorang pemain voli yang tiba–tiba menjadi buah bibir hampir di semua media sosial maupun portal web. Lebih-lebih di Indonesia yang tidak sabaran lihat perempuan bening. Yah, seketika nama Sabina meroket bak satelit India yang mengorbit Mars. Meledak seperti letupan petasan tahun baru.

Apa lagi coba yang membuat orang-orang ramai-ramai menggunjingkan Sabina kalau bukan karena kecantikannnya yang konon seperti boneka berbie itu. Lebih menghebohkan lagi tentang latar belakanngya yang ternyata adalah seorang  muslim alias Allah subhana huwata Alla sebagai Tuhannya. Kebiasaan seperti no minuman keras, drugs, sangat anti rokok dan  benci dengan kehidupan malam membuat orang semakin takjub akan kepribadian pemain voli ini.  Beberapa laman web pernah men screen shoot dia sedang mengenakan kalung berlafadzkan Allah sebagai penguat argumen bahwa si Sabina adalah seorang muslimah yang taat.

Oya, anda seharusnya perlu menanyakan kepada saya, apa memang si Sabina cantik? He he dengan penuh keiklhasan saya mengatakan, Sabina memang cantik. Tapi tunggu dulu, saya akan memberitahu bahwa ternyata ada atlet muslimah yang lebih cantik dari pada si Sabina lo....

Sudah siap? Ini adalah orang-orangnya  :

Assmaah Helal

Rata-rata pemain sepak bola adalah kaum laki-laki. Namun ternyata Assmaa hela menyukainya. Sampai akhirnya ia menekuni serius olahraga ini yang membuat ia menjadi salah satu anggota timnas sepakbola wanita Australia.  Hebatnya ia tetap memakai hijab walaupun sedang berlatih dan bermain. Ia merasa di untungkan dengan keluarnya aturan FIFA bahwa pesepakbola muslimah boleh mengenakan hijab. Atlet cantik ini merupakan warga negara Australia. Assmaah merupakan warga muslim Australia keturunan Mesir.

Tahmina Kohistani

Mina Kohistani ini adalah atlet muslimah berjilbab berkewarganegaraan Afganistan.  Saat Olimpiade London 2012 yang lalu, ia merupakan satu-satunya atlet muslimah yang mewakili Afghanistan dalam ajang itu.  Ia adalah atlet lari dan merupakan wanita ketiga afganistan yang pernah mengikuti ajang olimpiade sepanjang masa. Jilbabnya yang menjuntai tidak pernah menghalamngi atau mengurangi kecepatannya saat ia berlari.

Woroud Sawalha

Atlet muslimah berjilbab ini berasal dari negara penuh perjuangan Palestina. Muslimah berparas cantik ini berhasil menarik perhatian melalui aksinya pada cabang atletik lari cepat nomor 800 meter putri pesta olahraga dunia Olimpiade London 2012 yang silam. Tak pernah ketinggalan hijab yang selalu melekat dikepalanya. Meski tak berhasil meraih medali, gadis cantik berusia 23 tahun ini merupakan satu-satunya atlet wanita diantara 4 atlet yang mewakili negara Palestina dalam ajang olahraga tersebut.

Kulsoom Abdullah

Kulsoom merupakan atlet angkat besi Amerikat Serikat. Tentu saja ia menjadi  satu-satunya yang memakai jilbab di sana. Tidak heran, Amerikalah negara yang ia bela. Walau sering mendapatkan kritik karena Penampilannya , Kulssom tak pernah berfikir untuk sejengkalpun mundur dari olahraga yang ia sukai ini. Ia  ingin membuktikan kepada dunia bahwa wanita berjilbabpun  bisa berprestasi, sekalipun di bidang olahraga berat semacam angkat besi. Atlet berparas nyaris sempurna ini sudah bertitel Phd yang ia dapatkan dari  Universitas Georgia

Zahra Nemati

Muslimah berjilbab yang bernama Zahra Nemati ini merupakan atlet khusus yang mewakili negara Iran. Zahra yang berkelahiran 30 April 1985 ini sebelumnya menjadi atlet Taekwondo sebelum menderita lumpuh akibat bencana gempa bumi. Zahra juga merupakan atlet muslimah Iran pertama yang berhasil meraih medali emas di London 2012 dalam nomor Paralympic (olimpiade untuk atlet penyandang cacat). Dan ia juga menggondol medali emas pada ajang Spirit of Sport Individual Award 2013 kemarin.

Kenapa mereka lebih cantik?

Cantik itu relatif, ya memang relatif, relatif salah.... meski banyak yang ngomong bahwa kecantikan tidak bisa di ukur dengan bentuk fisik namun tetap saja banyak orang yang tertarik terhadap seorang wanita karena bentuk fisiknya. Betul ? atau betul sekali?

Bagi banyak orang yang sudah kesengsem dengan kecantikan si Sabina mungkin tidak terima dengan artikel saya. Karena melebihkan kecantikna atlet-atlet di atas dari pada Sabina. Tapi jangan marah dulu. Bagi saya seorang wanita itu, utamnaya muslimah akan lebih cantik jika di balut dengan aklhak yang cantik pula. Nah aklhak yang cantik ini akan tercermin dari ketaannya memetuhi aturan yang di tetapkan Tuhannya. Ambil contoh dalam hal berbusana. Seorang muslimah yang baik pasti akan lebih mematuhi perintah allah daripada mematuhi perintah aturan olahraga yang dibuat otak manusia.

Bagaimana dengan sabina? Ternyata ia lebih memilih aturan manusia daripada aturan Allah. Ia lebih memilih menanggalkan jilbab dan mengenakan kostum pemain voli, Kostum yang memungkinkan mata lelaki betah melihat sampai selesai pertandingan voli walau mereka sebenarnya tidak suka pertandingan ini. Kostum olahraga yang mengingatkan saya pada pakaian anak-anak yang kekecilan. 

Kalau Sabina mau idealis sedikit, mungkin ia tetap akan menggunakan hijab saat hendak bertanding meski pun mungkin akan di caci dan di hujat. Bahkan mungkin timnya akan di angap kalah bertanding seperti timnas bola voli putri timnas Qatar kemarin di Asian gams 2014 yang dinyatakan kalah WO karena mereka tidak mau melepas jilbab. Yah, doakan sajalah.....

Sekarang anda sudah tahu, kan, bagaiamana perbedaan antara sabina dengan 5 atlet muslimah yang lainnnya. Kalau sudah tahu pasti bisa menerima alasan kenapa ke lima atlet di atas lebih cantik dari Sabina.