Kalah lagi-kalah lagi! hmmm...saya yakin anda akan ngedumel seperti itu (minimal membatin) sesaat setelah Badrol bahtiar, sang eksekutor terakhir malaysia berhasil menceploskan bola ke gawang Kurnia Meiga. Walau banyak ekspresi yg lain seperti nangis, loncat2, nggebrak meja, banting istri ( ups! ) dll, tetep aja celetukan kalah lagi-kalah lagi...tetep jadi faforit mengekspresikan kekecewaan para pendukung merah putih. Ekspresi yang menunjukkan begitu seringnya TIMNAS Indonesia menelan kekalahan. Seakan-akan kekalahan begitu akrab dengan negeri ini.
Lalu kapan TIMNAS juara? kapan Kemenangan terasa akrab dengan negeri ini?
Hmmm....Dengar-dengar ada loket penjualan tiket di GBK di bakar massa? Denger-denger ada suporter yang tak sabar mengantri tiket? Bahkan setelah pertandingan 2 suporter Indonesia tewas?Kejadian-kejadian yang begitu kontradiktif dengan makna Suporter itu sendiri. Kita ingin menang. Tentu saja dengan cara yg fair play? lalu masak kita pendukungnya tak fair play? Dengan membakar loket, bertindak anarkis saat menonton bola, Tidak sabar dalam mengantre tiket dan desak2an saat mau keluar stadion.
Mungkin Tuhan belum memberikan kemenangan pada TIMNAS karena memang kita belum pantas mendapatkannya....
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....