Saturday, 31 December 2011

Sisi Lain Perayaan Tahun Baru


Masih ngantuk ya? untungnya hari minggu, jadi bangun agak siang-siang dikit gak masalah ya....kan semalam begadang....?


Ah...terserah anda, deh....he he.

Jika ngomongin masalah (masalah?) tahun baru, yang ada di otak kita paling-paling cuma ramai-ramai, liburan, terompet, keliling kota, begadang dan sederet istilah-istilah senang-senang lainnya. Tapi tak sadar atau memang kita tidak mau mikir, ada hal-hal lain yang luput dari perhatian kita. Utamanya setelah merayakan tahun baru.

Eit! ngapain lagi, sih? pakek ada hal-hal lain segala?!Tahun baru ya tahun baru. titik!

he he. Sekali lagi terserah anda deh....Saya cuman ingin share beberapa hal unik ( kata halusnya miris ) tentang perayaan tahun baru ini. Hal yang kita tahu tapi kadang kita tidak ambil peduli. Hal-hal itu adalah

1. Biaya besar dan bakar uang 

Bagaimana tidak membakar uang, kalau demi mendapatkan mercon atau kembang api tahun baru harus beli, memangnya ada yang membagi-bagikan gratis?? Tengok saja dua tempat konsentrasi massa yang merayakan tahun baru di jakarta yaitu Ancol dan Monas. untuk di Monas di butuhkan biaya 50-100 jt untuk menyelenggarakan perayaan tahun baru. Di Ancol lebih edan lagi yaitu habis 200juta. Jadi total 300 juta. Weleh-weleh. Itu kalau dua titik, nah kalau di Jakata saja ada 50 titik tempat perayaan, silahkan di hitung uang di keluarkan untuk pesta setahun sekali ini ( jangan lupa di hitung biaya di kelurahanmu, ya....)

2. Panen Sampah

Malam asyik buat yg merayakan tapi malam apes buat para bapak tukang sapu. Mereka harus mengeluarkan tenaga dan waktu over buat membersihkan semua sampah bekas perayaan. mulai dari sampah kertas, plastik, dan sisa-sisa makanan. 

Menurut Republika, sampah sisa tahun baru di wilayah Jaktim saja mencapai 1.777 ton, bahkan bisa mencapai 2 Ton. (Total berapa Ton sampah untuk seluruh wilayah Indonesia ya?). Saat perayaan Tahun baru jelas orang tak akan memusingkan di mana mereka membuang sampah. kembang api lebih keren kali dari pada pusing mencari di mana tempat sampah. alhasil di mana bumi dipijak di situ sampah di buang.

3. 100% macet

Ya betul. bagaimana tidak macet kalau semua kendaraan keluar, semua ingin menuju satu tempat sedang sarana jalan terbatas. Belum lagi penutupan jalan-jalan yang katanya bertujuan mengurai kemacetan (kadang malah bikin macet ). Malam itu, Jalan-jalan pasti penuh sesak dengan lautan manusia dan kendaraan.( kalo sudah begini apa tidak lebih enak ngorok di rumah?? Nah, sekarang bagaimana nasib jakarta? kalo di hari biasa saja macetnya macam itu, gimana kalau pas tahun baru ya???

4. Full Polusi

Selain macet,'banus' bagi orang yang merayakan tahun baru adalah polusi. Bukan hanya polusi udara tapi juga suara. Asap kendaraan bermotor pasti mengeluarkan zat buang berupa karbon, lalu masih ingatkah pelajaran IPA kalo zat kabon itu sangat berbahaya bagi yang menghirup? Uh...sudah macet tertimpa karbon pula. 

Nah, bukan hanya polusi udara saja. tapi polusi suara juga. mulai bunyai tet-tet -tet terompet, dar-der-dor kembang api sampai deruman knalpot sepeda motor yang sengaja di modifikasi biar makin berisik. Khusus buat polusi suara, rasa-rasanya tidak bisa di hilangkan, karena semakin berisik semakin keren perayaan itu.

5. Banyak yang bolos kerja

Rata-rata orang akan terjaga sampai larut malam ketika tahun baru. untuk menunggu jam 00, setelah perayaan selesai, sebagian akan berangkat tidur, namun banyak juga lo, yang masih kelayapan, entah itu sekedar ngobrol, dugem atau apalah. Bahkan ada yang sampai pagi tidak tidur sama sekali. 

Nah, kalau sudah seperti in, jangan kaget kalau banyak yang bolos ngantor, ataupun kalau dipaksa, kerjaan pasti akan amburadul akibat kurang konsentrasi. Anak-anak sekolah banyak yang bolos belajar ( atau gurunya? ), toko-toko buka kesiangan, dan kantor-kantor pemerintahan mundur jam operasinya. khusus buat bolos, bukanlah fakta sih....Murni karangan saya, cuman kalo menggunakan logika pasti bener kan? Kalau sudah benar ujung-ujung nya jadi fakta kan? he he


Itulah pernik-pernik tahun baru. sangat berwarna dan rumit. Satu sisi kita ingin senang, satu sisi lain bikin miris. Tapi whateverlah! Justru dengan begini kita akan menjadi semakin dewasa dalam menyikapi sesuatu. bukan dengan parsial namun dengan holistik. Bukan berpusat pada diri kita saja tapi sekali-kali kita berporos juga pada akibat yang dirasakan khalayak. Sekali whateverlah...!

Dan mumpung masih anget, saya ikut latah ngucapin selamat Tahun baru ya....Semoga di tahun ini kita menjadi pribadi yang makin baik dan membuat orang lain baik. See ya....

bumi mahapatih, unidentified time

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....