Monday 11 July 2011

Pornografi, sang perusak otak


Menurut anda? Kenapa Ariel Peter Porn eh Peter Pan di penjara? Kenapa Luna Maya jadi pemurung sekarang? Kenapa Cut Tari nangis habis-habisan saat mengaku video mesumnya? Kenapa Arifinto mundur jadi anggota DPR?

Saya jawab sendiri ya... ^_^

Karena keterlibatan mereka pada sesuatu yang di anggap orang umum tabu untuk dikonsumsi. Sesuatu apa itu?

Sesuatu itu tak lain adalah konten-konten mesum, atau bahasa kerennya pornografi. Baik video maupun foto.

Saya bukan hendak menghakimi mereka. Hanya mau ngomong tentang pornografi. Kenapa pornografi ini kelihatanya banyak musuhnya? Sampai-sampai yang membuat dan mempublis konten porno dipenjara. 

Ternyata eh ternyata dampak pornografi ini sangat buruk bagi penikmatnya. Kalau sudah buruk bagi perseorangan, ujungnya akan buruk juga bagi orang lain hingga mengakibatkan gangguan psikososial yang lebih luas. inilah alasannya kenapa Menkominfo, Tifatul Sembiring, sangat getol memperjuangkan ditegakkannya UU pornografi dan bertekad memblokir semua situs porno di Indonesia.

Sebenarnya apa sih dampak buruk pornografi bagi manusia?

Menurut Donald L Hilton Jr. MD, ahli bedah syaraf RS San Antonio, AS, mengatakan bahwa adiksi pornografi mengakibatkan otak bagian tengah depan ( VTA ) secara fisik mengecil.Sehingga menyebabkan kekacauan kerja neuro transmitter ( zat kimia pengirim pesan ).

Pengecilan VTA ini bukan terjadi dengan singkat. Namun terjadi setahap demi setahap. Saat seseorang melihat konten pornografi, otak mengeluarkan hormon penghantar syaraf yang menimbulkan rasa senang yaitu Dopamine. Jika ini di lakukan berulang-ulang, maka akan terjadi kelebihan produksi dopamine di otak. Lama kelamaan VTA, tempat membuat Dopamine akan mengalami pengecilan ukuran. Selain itu adiksi pornografi merusak lima bagian otak ( bagian lobus frontal, gyrus insula, nucleus accumbens putamen. cingulated dan cerebellum .

Kerusakan fungsi otak tersebut mengakibatkan penurunan kemampan belajar dan pengambilan keputusan yang menjadi keunggulan manusia. pornografi juga menggangu memori otak. Jika terjadi pada anak-anak, anak-anak tidak bisa membuat perencanaan, mengambil keputusan dan mengendalikan hawa nafsu serta emosi. Tentu saja hal ini akan menurunkan potensi kecerdasan pada anak.

Salah satu ciri yang sangat kentara pada pecandu pornografi adalah lemahnya daya kontrol atas perilakunya, seperti yang di jelaskan oleh Donald L Hilton " Pornografi menimbulkan perubahan yang konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya."

Keadaan seperti ini tentu saja akan mempengaruhi kondisi mental dari para konsumen pornografi. Mereka akan cenderung mudah emosi, egois, sensitif, kompulsif dan lepas kontrol. Dalam skala lanjut bisa saja hal ini menjadi bibit-bibit kekerasan, pembunuhan, pelecehan sexual, pemerkosaan dan lain-lain. Sudah barang tentu kondisi semacam ini akan merusak tatanan sosial pada lingkungan para pecandu pornografi.

Wow! Ternyata sampai sebegitunya daya rusak pornografi bagi penikmatnya....

Penjelasan seperti ini pastinya hanya akan menjadi selingan info atau semacam penjabaran biasa kalau saja kita tidak benar-benar menyadari dan berusaha benar-benar agar kita dan orang-orang tersayang terhindar dalam lingkaran candu pornografi. Akhirnya pendekatan keluarga dan agamalah yang di harapkan menjadi kontrol agar kita terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela termasuk mengkonsumsi konten pornografi.


bumi mahapatih, unidentifyed time

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....