Saturday 20 July 2013

Keteguhan Pappis Cisse Menolak Jersey Rentenir


Pappis-demba-cisse-selebrasi-gol
Entah terbuat dari apa iman Pappis demba Cisse, tandem Demba ba di timnas Senegal ini, sehingga ia dengan lantang menolak memakai jersey yang menggunakan logo sponsor resmi Newcastle United, Wonga. Wonga adalah sebuah perusahaan lintah darat yang mendapatkan keuntungan lewat bisnis peminjaman uang. Dalam hukum Islam, hal itu termasuk riba. Apalagi bunga yang ditetapkan Wonga cukup tinggi, mencapai 4,2 persen. 

Pemain muslim dengan iman jongkok mungkin saja mentolerir hal semacam itu, dengan dalih darurat. Tapi tidak dengan Pappis Cisse, ia dengan sangat keras menolak dengan alasan apapun. Ia tetap berprinsip tidak mau mempromosikan perusahaan peminjaman uang itu di saat rekan Cisse yang juga beragama Islam lainnya seperti Hatem Ben Arfa, Cheick Tiote dan Moussa Sissoko tidak mempermasalahkan kerja sama tersebut. 

Karena penolakan itu manajemen the toon Army,julukan Newcastle, di buat berang. Mereka tak habis pikir dengan keputusan Pappis tersebut. "Kami semua menyadari bahwa klub harus menghasilkan pendapatan dan kadang-kadang harus menggunakan berbagai perusahaan. Namun, jika seseorang merasa sangat kuat bahwa itu tidak kompatibel dengan keyakinan mereka, maka semacam solusi harus ditemukan," kata salah satu petinggi klub, David Craig seperti dilansir Sky Sports, Kamis (18/7/2013).

jersey-newcastle-sponsor-logo-wonga
Jersey seperti inilah yang
ditolak Cisse
Meski begitu manajemen sedang berusaha untuk menemukan jalan keluar paling baik untuk masalah ini. Tidak bisa disangkal, kontribusi Pappis terhadap klub sangat besar, dia telah mencetak 26 gol selama musim lalu. Kontribusi yang paling gila adalah saat ia bertandem dengan rekan senegaranya Demba ba yang sekarang telah hengkang ke Chelsea. 

Jalan keluar yang sedang dicari itu diusahakan menguntungkan untuk finansial klub dan untuk sang pemain sendiri. Pappis telah mengusulkan mengenakan kaos kosong tanpa logo di jerseynya. Namun hal itu lagi-lagi ditolak oleh oleh pemilik klub, Mike Ashley, yang masih berpegang teguh pada kesepakatan dengan Wonga. Nampaknya ia bisa berkompromi tentang pembuatan mushola di stadion namun tidak dengan hal ini. 

Akibatnya sudah bisa ditebak, Pappis langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak. Yang paling kebakaran jenggot dengan insiden ini adalah jajaran manajemen New castle, walau mereka tidak punya jenggot. 

Kini berbagai macam “sangsi” sudah disiapkan untuknya. Sangsi itu berupa perlakuan diskriminatif. Kabarnya kini ia harus berlatih sendiri, terpisah dengan rekan tim yang lain. Sedang dilain sisi ia tak di ajak dalam rombongan tur uji coba ke Portugal. Jika dia terus membangkang mungkin kenyataan paling pahit yang akan dia terima adalah segera di lego ke klub lain. Kabarnya ia lebih memilih pindah ke klub Qatar seandainya pendepakan ini memang benar terjadi. 

Itulah harga dari sebuah harga diri, apalagi harga diri itu menyangkut dengan keyakinan seseorang. Jika tidak diperjuangkan, maka iman akan gampang tergilas dengan kepentingan duniawi yang makin oportunis. 

Keteguhan iman Pappis Cisse ini mengingatkan saya pada sosok Frederick kanoute, pemain alim dari Mali ini pernah juga menolak mengenakan jersey dengan sponsor website judi bola terkenal 888.com, namun bedanya saat itu pihak klub ( Sevilla ) mau kooperatif dengan keinginan Freddy untuk mengenakan kaos tanpa logo. 


Bumi mahapatih,210713

2 komentar :

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....