Jangan pernah membayangkan bahwa pengguna internet sekarang adalah orang–orang berumur kepala dua atau hanya kalangan remaja belasan tahun. Karena faktanya sekarang anak-anak pun sudah mulai mengenal piranti tidak kasat mata ini. Bahkan sudah dalam taraf keranjingan.
Apa yang dimaksud keranjingan? Dalam teksbook mungkin tidak bisa didefinisikan secara gamblang dan benar. Hanya kita bisa mengetahui dari ciri anak-anak yang keranjingan internet ini. Beberapa cirinya adalah dia akan resah dan gelisah jika tidak bermain internet sehari saja, persis seperti seorang remaja yang baru mengenal percintaan. Ciri yang lain anak itu akan merasa menghabiskan berjam-jam di depan Komputer baik pribadi maupun warnet hanya untuk mengakses situs-situs faforitnya. Nah itulah gambaran anak-anak Indonesia sekarang. Bahwa anak-anak Indonesia sekarang tidak lagi asing dengan yang namanya internet.
Ini tentu menjadi pedang bermata dua/lain sisi ini adalah kabar yang membahagiakan bahwa mereka bisa mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. Hanya saja mereka juga pasti akan dengan gampangnya mendapatkan akses ke situs-situs yang tidak sesuai dengan usia mereka. Situs bulliying anak (penindasan terhadap anak) atau situs pornografi yang tentu akan menyerang balik ke anak-anak tersebut.
Kok tahu?
Mari saya beritahu. Kesimpulan di atas tentu saja merujuk pada penelitian mengenai perilaku berinternet. Tidak tangung-tanggung yang meneliti kecenderungan anak-anak Indonesia ini adalah Universitas terkemuka di Amerika sana. Universitas Harfard.
Anak-anak dan cyber bullying
Dalam penelitian tersebut disimpulkan Sekitar 80% anak-anak menggunakan internet untuk mencari data dan informasi, khususnya untuk tugas-tugas sekolah, dan 70% untuk bertemu dengan teman melalui media sosial.
Yang berbahaya adalah angka 70% dari anak-anak tersebut menggunakan media sosial yang sangat rentan terhadap cyber bulliying, trafficking dan penipuan yang sering melibatkan pengguna media sosial. Anak-anak tentu tidak terlalu waspada dengan hal-hal di atas Karena saking polosnya. Ibarat sebuah pohon mereka adalah tunas-tunas yang baru muncul disela-sela ranting yang kerdil. Sangat rentan dengan terpaan angin. Bisa-bisa mereka akan menjadi korban penipuan yang belakangan kasus demi kasus seakan datang dan pergi tiada henti.
Hal ini bisa dilihat pada kesimpulan penelitian oleh Universtas Harfard tersebut. Bahwa sebanyak 58 % tidak menyadari resiko ditindas secara online. 13 % di antaranya bahkan telah mengalami penindasan itu. 24% responden berhubungan dengan orang yang tidak dikenal dalam interaksi sosial media nya. 25% memberitahu alamat dan nomor telefon secara sukarela kepada orang yang tidak dikenal itu. Padahal sering sekali tindakan criminal terhadap anak seperti penculikan bermula dari perkenalan dengan orang asing yang ia kenal lewat media sosial.
Anak-anak, internet dan pornografi
Mirisnya Lebih dari separuh dari responden anak-anak atau 52% responden mengatakan bahwa mereka selalu menemukan konten pornografi di situs-situs yang tidak mencurigakan sebagai situs porno. Lebih miris lagi 14% mengakui telah mengakses situs porno secara sukarela artinya mereka sengaja membuka situs-situs tersebut dan menikmati konten-kontennya.
Untunglah sejak 4 tahun lalu, kemenkominfo telah berniat besar memberedel situs-situs yang tidak pernah mengindahkan norma susila ini bergerak bebas. Sejak 2013 lalu, kementerian ini telah berhasil menggasak sekitar satu juta situs porno buatan bule maupun pribumi sehingga tidak beredar lagi di Indonesia. 1000 diantaranya merupakan situs porno rangking teratas situs yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Bahkan para penyebar video porno terancam hukuman 6-12 tahun penjara.
Untunglah sejak 4 tahun lalu, kemenkominfo telah berniat besar memberedel situs-situs yang tidak pernah mengindahkan norma susila ini bergerak bebas. Sejak 2013 lalu, kementerian ini telah berhasil menggasak sekitar satu juta situs porno buatan bule maupun pribumi sehingga tidak beredar lagi di Indonesia. 1000 diantaranya merupakan situs porno rangking teratas situs yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Bahkan para penyebar video porno terancam hukuman 6-12 tahun penjara.
Semoga dengan ini, penggunaan intenet semakin aman, terutama bagi anak-anak…
bumi mahapatih, 180214
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....