Anda pernah mengalami
pakaian kesayangan anda koyak karena digerogoti tikus? Pernahkah pula makanan
yan anda simpan baik-baik untuk jaga-jaga saat anda lapar, ternyata tinggal
remah akibat di hajar tikus? Atau anda suka jijik dengan kotoran dan urin
binatang itu yang mengakibatkan polusi hidung di rumah anda?
Saya, anda dan sebagain
besar orang pasti pernah mengalami salah satu atau lebih kejadian tidak
mengenakkan seperti di atas. Yang membuat tidak enak kuadrat adalah, ternyata
banyak cara yang tidak efektif untuk membasmi atau mengusir tikus itu dari
rumah. Kita merasa bahwa beberapa cara telah berhasil menangkap atau membunuh
beberapa tikus, namun tetap saja serangan binatang pengerat ini seakan tak mau
berhenti.
Tikus seperti halnya
penyakit, susah hilang tapi mudah sekali datang kembali. Tikus juga ibarat
koruptor di negeri ini, dibabat satu, lahir seribu.
Oke, dari pada menggerutu
dan keseringan galau yang justru memicu penuaan dini, mari simak cara yang
mungkin agak aneh tapi sangat pantas anda coba..
Caranya adalah mengusir tikus dengan tikus?
Ah mana bisa? Coba jelaskanlah
lebih spesifik, jangan bertele-tele.
Sabar ah, orang sabar di
sayang pak Sabar. Baiklah bagi anda yang sudah tipis sabarnya, baca baik-baik
penjelasan dari cara mengusir tikus seperti berikut ini :
Pertama-tama, anda harus
berhasil menangkap tikus yang ada di rumah anda hidup-hidup. Gunakan cara
manual seperti memasang jebakan tikus ( kerangkeng tikus ) atau juga lem tikus
( kalau mereka ada yang menyerahkan diri, itu lebih bagus, sih...). Tikus
inilah yang akan melawan tikus lainnya.
Bagai mana caranya?
Caranya adalah, dengan ambil
beberapa lonceng kecil ( semakin ramai semakin baik) yang berbunyi nyaring dan
juga tali. Kalungkan lonceng tersebut di leher sang tikus. Lalu lepaskan lagi
sang tikus dengan sebebas-bebasnya.
Tikus yang telah anda
lepaskan tadi secara naluriah akan kembali ke koloninya. Di rumah anda. Nah, sekarang
bagaiamana cara ini bisa mengusir tikus?
Anda harus tahu bahwa tikus
juga seperti manusia. Tidak akan menyukai suasana terlampau bising. Apalagi sumber
bising itu ada di sekitar kita. Nah, tikus yang telah kembali ke koloninya itu
di harapkan bisa memberikan kebisingan yang sangat sehingga membuat tikus yang
lain terganggu. Karena merasa terganggu, tikus yang lain akan memilih pergi
saja berpindah tempat atau berpindah ke rumah lain.
Bukannya ini sama saja memelihara satu tikus?
Tikus secara naluriah akan
ikut kemana koloninya pergi. Karena itu tikus dengan lonceng itu akan ikut
kemanapun kelompoknya pergi. Apakah sang tikus berlonceng akan mati. Pasti.
Pada akhirnya dia akan lebih cepat mati akibat stres berkepanjangan. Satu
karena bunyi lonceng, kedua karena tidak punya teman. He2
Bagaimana menarik bukan? Masuk
di akal bukan? Memang untuk menghadapi binatang yang banyak akal seperti tikus,
kita juga harus punya banyak akal untuk menghadapinya. Seandainya mereka punya
seratus akal, kita harus punya seribu akal. Jika dia punya seribu kita punya
sejuta, demikian seterusnya. Sehingga dengan adanya cara unik mengusir tikus
ini kita harapkan, rumah kita akan bersih dari tikus yang tak berhenti mengganggu.
Bumimahapatih,
300113
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....