Simpang siurnya pemberitaan tentang
hasil tes narkoba presenter kenamaan Rafi Ahmad dkk membuat beberapa penyimak
berita ikut bingung. Beberapa hari setelah penangkapan, terbukti tes urine
mereka negatif, artinya mereka bisa segera bebas ,namun pada kenyataannya BNN (
Badan Narkotika Nasional ) masih belum juga membiarkan mereka menghirup udara
luar tahanan. Ada satu tes lagi yang mesti mereka lalui. Tas rambut. Tes apa-apaan lagi ini?
Mungkin awam di benak masyarakat
tentang tes rambut. Pengetahuan masyarakat untuk mendeteksi adanya zat-zat
pzikotropika di dalam tubuh hanya dengan urine saja cukup. Seperti saya pernah
menjalani tes narkoba hanya dengan menyerahakan sampel urine ke petugas saja.
Itu saja sudah cukup. Ngapain mesti
tes rambut?
Ternyata pengetahuan saya kalah
cepat dengan perkembangan metode pendeteksian narkoba. Sebenarnya tes rambut
ini sudah mulai di gunakan sejak
tahun 1800-an, terutama untuk melihat keberadaan racun arsenikum dengan memasukkan spesimen rambut ke dalam cairan tertentu lalu di periksa di sebuah alat khusus . Tes ini pada perkembangannya kalah tenar dengan tes darah atau urine. Karena tes rambut lebih banyak dikenal di dalam dunia forensik, riset ilmiah dan pengetesan obat.
Analisis/tes rambut memiliki kelebihan untuk mendeteksi endapan racun kimia dalam tubuh. Menurut dr. Iskandar Irwan Hukom, Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), menjelaskan analisis rambut memeberikan informasi pola permanen dari kantong rambut.
"Tes rambut paling peka terhadap semua zat-zat kimia yang masuk dalam
tubuh. Ini karena akar rambut menyimpan sisa metabolisme dalam 3-6 bulan
terakhir," seperti di lansir di kompas.com.
Itulah mengapa Rafi dkk masih saja ditahan walau sudah beberapa hari berjalan pemeriksaan. Karena tes rambut bisa terdeteksi ketika zat itu mengendap minimal 3 hari. Jika kurang dari itu hasilnya pasti belum akan terlihat.
Itulah mengapa Rafi dkk masih saja ditahan walau sudah beberapa hari berjalan pemeriksaan. Karena tes rambut bisa terdeteksi ketika zat itu mengendap minimal 3 hari. Jika kurang dari itu hasilnya pasti belum akan terlihat.
Sebenarnya zat sisa metabolisme dalam bentuk renik itu bukan hanya terdeteksi
di dalam rambut, tapi juga bisa di lihat Dalam
kuku maupun gigi. Yang paling peka memang Rambut karena rambut merupakan
rekam jejak yang bisa merefleksikan perubahan metabolisme. Selama struktur
rambut tidak berubah, mineral akan terus tertanam dalam rambut walaupun rambut
memanjan. Mineral tersebut kadarnya juga tidak berubah.
Di banyak negara, tes rambut juga dipakai untuk mendapatkan bukti kuat dari
penggunaan obat-obatan terlarang. Karena tes ini juga peka untuk mendeteksi
kokain, morvin, sabu, ganja dan ekstasi.
Dengan adanya tes rambut pada akhirnya akan membuat pemeriksaan narkoba akan semakin akurat. Diharapkan dengan keadaan seperti ini akan membuat perkembangan metode tes narkoba menjadi semakin akurat. Sehingga gerak pemakaian obat tak bermoral ini menjadi semakin sempit. Mari berdoa bersama-sama....
Dengan adanya tes rambut pada akhirnya akan membuat pemeriksaan narkoba akan semakin akurat. Diharapkan dengan keadaan seperti ini akan membuat perkembangan metode tes narkoba menjadi semakin akurat. Sehingga gerak pemakaian obat tak bermoral ini menjadi semakin sempit. Mari berdoa bersama-sama....
bumi mahapatih,300113
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....