Thursday, 31 January 2013

Ternyata Tes Rambut Mengalahkan Keakuratan Tes Urine

tes-rambut-akurat-narkoba
Simpang siurnya pemberitaan tentang hasil tes narkoba presenter kenamaan Rafi Ahmad dkk membuat beberapa penyimak berita ikut bingung. Beberapa hari setelah penangkapan, terbukti tes urine mereka negatif, artinya mereka bisa segera bebas ,namun pada kenyataannya BNN ( Badan Narkotika Nasional ) masih belum juga membiarkan mereka menghirup udara luar tahanan. Ada satu tes lagi yang mesti mereka lalui. Tas rambut. Tes apa-apaan lagi ini? 

Mungkin awam di benak masyarakat tentang tes rambut. Pengetahuan masyarakat untuk mendeteksi adanya zat-zat pzikotropika di dalam tubuh hanya dengan urine saja cukup. Seperti saya pernah menjalani tes narkoba hanya dengan menyerahakan sampel urine ke petugas saja. Itu saja sudah cukup. Ngapain mesti tes rambut?


Ternyata pengetahuan saya kalah cepat dengan perkembangan metode pendeteksian narkoba. Sebenarnya tes rambut ini sudah mulai di gunakan sejak tahun 1800-an, terutama untuk melihat keberadaan racun arsenikum dengan memasukkan spesimen rambut ke dalam cairan tertentu lalu di periksa di sebuah alat khusus . Tes ini pada perkembangannya kalah tenar dengan tes darah atau urine. Karena tes rambut lebih banyak dikenal di dalam dunia forensik, riset ilmiah dan pengetesan obat.


Analisis/tes rambut memiliki kelebihan untuk mendeteksi endapan racun kimia dalam tubuh. Menurut dr. Iskandar Irwan Hukom, Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), menjelaskan analisis rambut memeberikan informasi pola permanen dari kantong rambut.


"Tes rambut paling peka terhadap semua zat-zat kimia yang masuk dalam tubuh. Ini karena akar rambut menyimpan sisa metabolisme dalam 3-6 bulan terakhir," seperti di lansir di kompas.com.

Itulah mengapa Rafi dkk masih saja ditahan walau sudah beberapa hari berjalan pemeriksaan. Karena tes rambut bisa terdeteksi ketika zat itu mengendap minimal 3 hari. Jika kurang dari itu hasilnya pasti belum akan terlihat. 


Sebenarnya zat sisa metabolisme dalam bentuk renik itu bukan hanya terdeteksi di dalam rambut, tapi juga bisa di lihat Dalam  kuku maupun gigi. Yang paling peka memang Rambut karena rambut merupakan rekam jejak yang bisa merefleksikan perubahan metabolisme. Selama struktur rambut tidak berubah, mineral akan terus tertanam dalam rambut walaupun rambut memanjan. Mineral tersebut kadarnya juga tidak berubah. 

Di banyak negara, tes rambut juga dipakai untuk mendapatkan bukti kuat dari penggunaan obat-obatan terlarang. Karena tes ini juga peka untuk mendeteksi kokain, morvin, sabu, ganja dan ekstasi.

Dengan adanya tes rambut pada akhirnya akan membuat pemeriksaan narkoba akan semakin akurat. Diharapkan dengan keadaan seperti ini akan membuat perkembangan metode tes narkoba menjadi semakin akurat. Sehingga gerak pemakaian obat tak bermoral ini menjadi semakin sempit. Mari berdoa bersama-sama....





bumi mahapatih,300113

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....