Saturday, 6 July 2013

Copy Paste Puasa Rosulullah


Kalau seorang anak SD ketahuan mencontek (copy paste) temannya, sang guru kelas pasti akan marah-marah pada anak tersebut. Di dunia penulisan sastra, meniru karya orang lain termasuk plagiatisme yang wajib diperangi karena itu melanggar hak cipta. Demikian pula di dunia perblogger-an, copy-paste adalah perbuatan ilegal yang sangat di benci oleh pemilik tulisan maupun mesin pencari. Intinya kegiatan copy paste tergolong perbuatan tercela yang tak pernah diterima di mana-mana. 

Namun copy paste kali ini tidak sama dengan kasus salin-tempel di atas. Karena hal ini berhubungan dengan ibadah kaum muslimin di bulan Ramadhan. Justru kegiatan copy paste sangat diwajibkan. Karena itu ibadah yang tidak mencontoh cara ibadah nabi maka ibadahnya tertolak. 

Tahun ini, tepatnya beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan paling mulia dari berjuta bulan lainnya. Bulan penuh berkah dimana pada bulan ini kita di beri kesempatan mengumpulkan sebanyak mungkin pahala dan menghapus sebersih mungkin dosa. Pertanyaannya, apakah kita sudah tahu cara melakukan puasa dengan benar? Apakah puasa itu hanya sahur, menahan lapar dahaga, tarawih terus besoknya sahur lagi? Jika kita menyandarkan kebenaran kepada nabi kekasih kita Muhammad SAW tentu tidak sesederhana itu. 

Karena itu mari kita sama-sama meng-copy paste bagaimana Rosulullah menjalankan ibadah Ramadhan ya... Siapkan jemari anda untuk menekan Ctrl+C lalu tekan lagi Ctrl + V pada ingatan anda Dan inilah tata cara Rosulullah dalam beribadah puasa Ramadhan : 

Niat Berpuasa 


Semua yang kita kerjakan bergantung pada niat. Jika tak ada niat maka tak ada nilai dari amal yang kita lakukan. Demikian juga puasa. Rosulullah berniat puasa Ramadhan pada malam harinya. Artinya sehari sebelum berpuasa beliau sudah berniat. Namun beliau membolehkan berniat di pagi hari sebelum fajar. Coba simak hadits berikut : “Bahwasanya Rasulullah telah bersabda: ‘Barang siapa yang tidak menetapkan (niat) berpuasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya’ (Hadits diriwayatkan oleh Imam Lima). 

Ingin tahu bagaimana Rosulullah berniat? Saya tidak tahu karena niat itu ada di lubuk hati beliau. 

Bagaimana Sahur Rosul?


Rosulullah selalu melaksanakan sahur, walau sebenarnya sahur bukan syarat syahnya puasa. Tapi kalau kekasih kita, Muhammad, selalu melakukan ini apa kita tidak mau mencontohnya? Rosul melakukan ini demi kebaikan pengamal puasa itu sendiri. Tahu sendiri, saat puasa, selain oksigen, tak ada lagi zat lain, apalagi makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita. 

Karena itu sahur diperlukan agar tubuh kita tidak lemas waktu berpuasa. Agar kita tetap semangat bekerja dan beribadah selama perut kita kosong karena puasa. Masih tidak percaya? Coba simak hadits berikut : Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Bersabda Rasulullah : ‘Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar” (HR Bukhari - Muslim) 

Adapun Rasulullah bersaur itu mendekati adzan shubuh. Artinya beliau mengakhirkan makan sahur. Ini sekaligus tips bagi kita yang hobi tidur setelah makan sahur sehingga bangun-bangun matahari sudah tinggi. 

Tidak tidur setelah sahur 


Bagian ini menjadi bagian yang paling berat. Menjaga agar tetap terjaga setelah sahur saja berat apalagi setelah shubuh. Terang saja berat. Mata sudah mulai ngantuk lagi, perut kenyang, suasana mendukung ( hawa dingin ) dan sudah tak ada tanggungan sholat shubuh. Situasi ini membuat kita sangat terangsang untuk meniduri kasur kita lagi. 

Tapi saya ingatkan, tidur setelah shubuh benar-benar tidak di anjurkan baik oleh agama maupun kesehatan. Silahkan googling kalau tidak percaya. Karena Rosulullah tidak tidur setelah shubuh. Beliau biasanya meneruskan dengan amalan-amalan sunnah semacam taddarus alqur’an, berdzikir dan sebagainya 

Apa yang dilakukan Rosul saat Siang? 


Menjelang pagi sampai sore sebelum magrib, Rasulullah menjalani hari seperti biasanya. Hanya beliau memperbanyak amalan ibadah dari bulan-bulan sebelumnya. Seperti mengaji, sholat-sholat sunnah, berdzikir dan sedekah. Belaiupun jauh dari perbuatan-perbuatan yang di haramkan waktu menjalanakan ibadah ini. 

Beliau akan tetap aktif sebagai seorang suami, pemimpin umat dan seorang pendakwah. Beliau masih akan mengurusi keluarganya, bermain dengan anak-anaknya, dan berinteraksi dengan istrinya. Beliau juga memperbanyak sedekah di bulan ini. 

Sebagai pemimpin ummat, ia akan semakin gigih mengurusi ummatnya. Berdiskusi dengan sahabat-sahabatnya tentang masalah kemasyarakatan, keagamaan dan politik. Bahkan banyak perang yang terjadi di bulan Ramadhan di pimpin langsung oleh Rosulullah, diantaranya khandaq, Tabuk dan penaklukan kota makkah (Fathul Makkah). 

Saat puasa tubuh beliau sangat fit, trengginas dan aktif. Sama sekali tidak memperlihatkan bahwa beliau sedang menahan lapar dan dahaga. Anda pasti berpikir saat sahur beliau makan banyak, ternyata tidak. Makan sahurnya biasa-biasa saja. Tidak seperti kita, kalau sahur kurang, lemas. Kalau kebanyakan malas. Apalagi kalau tidak sahur. Tidur. 

Ngomong-ngomong tentang tidur. Kebiasaan Rasulullah saat tengah hari adalah beristirahat atau tidur sejenak. Ini agar beliau bisa kuat beribadah lagi di sore dan malamnya. 

“Jadikanlah makan diwaktu sahur sebagai penolong melakukan puasa diwaktu siang. Dan istirahat di tengah hari sebagai penolong untuk melakukan shalat malam kalian.” 

Apa menu berbuka Rosul? 


rosulullah-buka-kurma-air-putih
Menu buka Rosul
Kalau masalah berbuka, anda pasti lebih tahu dari pada saya karena hal inilah yang paling menyenangkan saat beruasa Ramadhan. Kalau di meja kita tersedia makanan-makanan yang melimpah, justru di rumah Rasulullah tidak. Bahkan ketika kita membatalkan berbuka dengan segelas es cendol yang super manis, Rasulullah hanya meminum segelas air saja. 

Menu berbukanya-pun bukan dengan langsung makan besar seperti (sebagian dari) kita, namun beliau hanya memakan 3 butir korma. dan ternyata Rosul tidak memulai dengan yang terlalu manis.

Setelah itu kita akan meneruskan acara inti dari berbuka dengan memakan makanan pencuci mulut seperti buah, kolak dan lain-lain. Sedang Rasulullah cukup mencuci mulutnya dengan lantunan ayat-ayat alqur’an. Ya beliau mengaji lagi sambil menunggu sholat tarawih. Sehabis shalat tarawih beliau baru makan. kita? Tidur! 

Satu-satunya kesamaan kita dengan Rasulullah saat berbuka adalah menyegerakannya. Namun modus kita berbeda dengan beliau. Rosulullah menyegerakan berbuka karena itu keutamaan berbuka sedang kita menyegerakannya karena lapar. Duh.... 

Berapa rakaat shalat tarawih Rosul? 


Ini ibadah yang paling sensitif, utamanya kita umat Muhammad di dunia bagian Indonesia. Ini menyangkut bilangan sholat tarawih. Apa cukup delapan atau melanjutkannya menjadi 20? Sholat sendiri-sendiri atau berjamaah. Di awal waktu atau di akhir waktu? 

Karena itu sangat sensitif saya hanya menyampaikan sesuai dengan literatur yang saya baca tanpa membuat kesimpulan. Intinya Rosululah itu mengerjakan qiyamul lail sebanyak delapan rakaat, dasarnya ada pada pengakuan Aisyah, istri Rosulullah. Sedang beberapa sahabat pernah mengerjakan qiyamul lail ini lebih dari 8 rakaat, beberapa sahabat pada masa kepemimpinan Umar pernah mengerjakan sholat malam ini sebanyak 20 rakaat. Mungkin saking eman-nya ya, dengan Ramadhan. 

sifat-sholat-tarawih-rosulullah
Sholat tarawih berjamaah, lebih diutamakan
Apa itu salah? Yang salah itu yang tidak puasa dan suka mencaci saudaranya yang punya pendapat berbeda. Karena tidak melakukan sholat tarawihpun sebenarnya tidak apa-apa. 

Inilah yang ditakutkan Rosulullah saat itu. Beliau khawatir para sahabat menganggap bahwa sholat ini wajib. Padahal sholat tarawih itu adalah ibadah sunnah yang diutamakan ‘saja’. Karena itu beliau mulanya mengerjakan sholat di masjid sendiri. Lalu ada sahabatnya yang menjadi makmum, beliau diamkan. 

Di hari kedua dan ketiga jamaah semakin banyak. Dan di hari keempat Rasulullah tidak pergi sholat di masjid hanya untuk menghindari missundestanding tentang hukum sholat tarawih. 

Lalu bagaimana dengan waktunya. Berdasarkan riwayat diatas, Rasulullah mengerjakan di awal waktu, tetapi Aisyah menjelaskan Rosulullah saat dirumah, mengerjakan sholat di akhir waktu. Jadi mana yang lebih baik? Memang ada kelebihan sholat sendiri di akhir waktu. Namun jika ada sholat berjamaah, itu akan lebih utama walaupun di kerjakan di awal waktu. Saya sandarkan pada Allah semua kebenaran. 

Kenapa harus Iktifaf 


Setelah 20 hari menjalankan puasa, di hari ke-21, Rosulullah menduakan segalanya. Karena pada 10 hari terakhir ini beliau sehari penuh berada di dalam masjid. Beribadah sekencang-kencangnya dan hanya keluar saat makan, buang hajat atau saat ada keperluan yang sangat penting saja. Sampai-sampai Aisyah harus menyisir rambut Rasulullah dari luar masjid. 

Ada apa dengan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, sehingga Rosulullah sedemikian mengutamakannya? Apakah anda pernah memakan bagian makanan yang anda anggap kurang enak lebih dulu baru memakan bagian yang enak? Misalnya saat anda makan nasi lauk tempe dan ayam goreng, anda akan cenderung makan tempe dulu dari pada ayam, bukan? Kenapa begitu? 

Itulah sensasi 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena bagian inilah yang paling nikmat. Karena saat inilah kita akan merasa akan kehilangan bulan Ramadhan. Merasa takut tidak bisa menjalankan puasa lagi di tahun depan. Dan takut pahala yang kita peroleh masih sedikit sehingga belum banyak dosa yang terhapus. 10 hari terakhir ini begitu sentimentil. 

Inilah sebab kenapa iktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini terasa sangat nikmat dan khusyuk. Karena ini adalah 10 hari terakhir penghabisan Ramadhan. 10 hari terakhir kesempatan kita untuk mendapatkan pahala dan ampunan. Selain itu di bulan ini ada sebuah malam yang sangat istimewa, bahkan Alqur’an menggambarkan bahwa malam ini lebih baik dari malam seribu bulan. Malam ini adalah malam Lailatil Qodar yang hanya di berikan kepada umat-Nya yang spesial saja. 

Sekarang tahu bukan kenapa Rosulullah sampai bela-belain menduakan urusan dunia lainnya saat 10 hari terakhir? 

Alhamdulillah kita akhirnya sampai di akhir tulisan. Bagaiamana? apakah sudah di copy paste-kan semua kebiasaan dan tata cara Rosulullah menjalankan puasa Ramadhan di atas? Semoga sudah Karena itu akan sangat berguna untuk pedoman kita menjalankan ibadah puasa yang akan jatuh beberapa hari lagi. 

Kita hanya berharap semoga kita diberikan sehat lahir-batin sehingga bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan khusyuk dan lancar. 

Akhir kata, saya sebagai penulis dan admin inspirational blog mengucapkan selamat menjalan kan ibadah puasa Ramadhan 1434H 2013. Semoga lancar dan ceria selalu. 


Bumimahapatih, 060713

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....