:) Saat puasa Ramadhan, tidur adalah ibadah. Namun itu bukan berarti kita harus tidur terus sepanjang hari. Kalau begitu apa bedanya orang puasa dengan beruang hibernasi? Tentu kita tak mau kan, dikata-kata-in seperti beruang? Karena tujuan Allah mewajibkan puasa Ramadhan bukan untuk membuat kita lemas dan menyuburkan hobi molor kita.
Karena selain ibadah puasa, Allah juga menganjurkan kita ibadah yang lainnya di sepanjang waktu, seperti sholat, berdzikir, mengaji alqur’an dan lain-lain. Untuk menjalankan semua ibadah itu hanya ada satu syarat saja. Tidak tidur. Kecuali anda punya trik khusus selain itu.
Nah, celakanya kita kadang atau bahkan sering merasa letih dan lemah saat melaksanakan puasa. Sehingga tidur adalah jalan terbaik mengatasi hal tersebut. Ini tentu saja dilematis, karena saat puasa kita juga diwajibkan selalu aktif melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya.
Agar tidak dehidrasi karena dari tadi muter-muter, ada baiknya kita langsung menengok tips-tips agar kita tidak lemas dan jago tidur saat puasa Ramadhan berikut ini :
1. Mencukupkan makan dan minum saat sahur
Ini yang sering kali sulit dilakukan. Karena seenak-enaknya makan sahur tetap saja enakkan meneruskan tidur. Tapi bagi orang yang memang punya niat bulat puasa di keesokan harinya, ia pasti punya tekat kuat untuk bangun sahur. Nah, yang terpenting dari aktivitas sahur ini adalah makan cukup. Cukup dalam hal ini adalah cukup makan makanan yang berserat tinggi dan berkalori. Syukur-syukur kalau enak rasanya. Karena rasa itu juga menentukan agar kita tetap bersemangat saat makan sahur. Oh ya, jangan lupa jadilah onta saat sahur. Artinya minumlah air putih yang banyak, sebagai persediaan cairan saat siang hari.2. Meng-akhirkan sahur
Ini adalah trik sederhana dan yang paling logis, Intinya saat kita mengakhirkan sahur berarti mengurangi durasi waktu perut kita kosong. Hal ini sekaligus membuat tubuh kita mengirit energi sehingga kita kuat menjalani aktivitas sepanjang siang. Namun jangan terlalu dekat dengan waktu imsyak. Terburu-buru saat makan sahur justru akan menjadi bumerang bagi anda.3. Tidak tidur setelah shubuh
Jangan beranggapan saat kita tidur setelah shubuh membuat kita tidak ngantuk lagi. Anggapan itu sangat keliru. Alih-alih tubuh fit, Tidur setelah shubuh justru membuat tubuh kita lemas di sepanjang siang. Ilmu kesehatan menyimpulkan bahwa saat kita tidur setelah sahur/shubuh akan mengakibatkan berbagai macam gangguan pencernaan seperti refluks, mencret, kembung dan lain-lain. Demikian juga orang yang hobi langsung tidur setelah makan sahur akan berpeluang besar terkena serangan stroke. Karena itu lebih baik kita berolahraga saja setelah shubuh, selain membuat tubuh kita sehat, aktivitas ini menjaga tubuh kita tidak gampang ngantuk saat menjalankan ibadah puasa.4. Lakukan aktivitas di tempat teduh
Berbahagialah jika kantor anda dilengkapi AC, karena itu akan membantu suhu tubuh anda tetap dingin. Namun jika tak di lengkapi bukan berarti bencana buat anda. Tetap berada di dalam ruangan pun cukup menjaga agar anda tidak lemas saat puasa. Lah bagaimana kalau kerjaannya di luar ruangan? Ya ruangannya di bawa keluar dong. ^_^ Takperlu di sangkal bahwa musuh utama para pengamal puasa adalah udara panas karena udara panas ini merangsang tubuh cepat mengeluarkan keringat yang akan mengurangi persediaan cairan dalam tubuh.5. Sibukkan diri dengan aktifitas
Keinginan untuk tidur itu kadang bukan disebabkan oleh kondisi tubuh kita yang lemas. Namun seringkalai keinginan tidur itu terbit karena tak ada lagi yang kita lakukan. Otak kalau tidak aktif akan cenderung malas. Nah, malas adalah pangkal dari segala rasa kantuk. Karena itu sebisa mungkin sibukkan diri anda dengan aktivitas harian. Anggaplah saat itu anda tidak sedang berpuasa, jadi anda bisa melakukan segala aktivitas tanpa terbebani perasaan lapar dan haus. Bonusnya adalah jam akan seakan terasa lebih cepat bergerak menuju adzan magrib.6. Tidurlah di siang hari
Apa kalau puasa berarti tidak boleh istirahat? Benar kalau anda adalah robot. Tapi kalau anda masih manusia seperti saya, mari kita jawab pertanyaan itu dengan kata tidak. Tidur di siang hari ini bukan seperti tidurnya kita di shubuh hari. Tidur siang hari sangat diperlukan bagi tubuh agar mengistiratkan otot-organ dan pikiran kita agar lebih fresh setelahnya. Nah, bolehlah kalau tidur seperti ini di sebut ibadah. Karena tidur seperti ini terbukti membuat ibadah kita setelahnya menjadi lebih bergairah. Kebiasaan tidur siang ini ternyata juga menjadi kebiasaan nabi saat berpuasa lo....Coba deh, anda cek di Copy paste Ramadhan Rosulullah.7. Olahraga sore
Adi termasuk pengamal olahraga sore, tapi dia protes karena tubuhnya makin lemas saja setelah berolahraga. rasanya ingin sekali ia berbuka. Jelas saja lemas, sore itu ia pakai untuk main futsal setengah jam penuh. Yang disarankan bukannya olahraga berat. Realistis saja, sore hari adalah waktu di mana energi ada di titik nadir. Sisa-sisa energi yang kita kumpulkan sewaktu sahur (yang tidak sahur?) tinggal beberapa persen saja. Makanya agar puasanya lanjut dan tubuh tetap sehat, lakukan olahraga ringan-ringan saja. Jalan santai atau naik sepeda ringan, jangan terlalu di forsir, bisa-bisa anda akan berbuka terlalu dini dibuatnya.8. Memanage waktu berbuka
Setelah berbuka adalah waktu anda membuka keran kebebasan. Setelah lebih kurang 12 jam tidak makan, setelah itu semuanya serba halal untuk dimakan. Nah, situasi seperti ini sering di salah artikan. Saking bersemangatnya berbuka, banyak dari kita jatuh ke dalam perbuatan berlebih-lebihan saat berbuka. Ada buah, santap, Kolak amblas, nasi rendang gilas, es buah tuntas. Ujung-ujungnya kekenyangan dan ngantuk deh. Karena itu perlu adanya managemen berbuka. Pertama-tama batalkan puasa dengan kurma atau buah. Jangan langsung dengan makanan manis buatan (jelasnya ada di salah kaprah berbuka awali dengan yang manis), lalu istirahatkan perut anda dengan sholat magrib. Habis itu baru ambil kolak. Kenyang dan energi balik tarawih dulu, habis tarawih baru deh menggelar santapan besar.9. Tidak tidur terlalu malam
Usaha-usaha kita diatas akan terasa percuma jika kita mengabaikan yang ini. Kecenderungan kita saat puasa adalah terlambat tidur malam. Kadang situasi itu memang kita ciptakan sendiri dengan terlalu banyak minum kafein atau minuman bersoda. Ujung-ujungnya mata tidak bisa dipejamkan sampai berjam-jam lamanya. Iya kalau memang sengaja untuk taddarus baik, cuman kita banyak enggaknya. Kalau tidur sudah Kemalaman akhirnya malas bangun sahur. Kalau udah malas sahur besoknya pasti lemas. Ditambah lagi dengan kurang istirahat klop sekali ngoroknya. Jadi Bagaimana jalan keluarnya agar kita tidak tidur terlalu malam? Ya jangan tidur terlalu malam. Gitu aja kok repot?!
----------^_^------------
Sembilan dulu saja ya. Saya mulai dehidrasi mengetik artikel agar puasa tidak lemas dan suka tidur ini. Lanjut habis buka nanti ya.... Saya mau tidur dulu, ngantuk.
Pesan saya Tidur, itu memang ibadah. Namun jika ada ibadah lain yang bisa di lakukan, nilai ibadah tidur otomatis terhapus. Jadi tidur itu adalah aktifitas yang kita lakukan setelah kita benar-benar buntu mau melakukan apa ^_^
Cao....
bumi mahapatih,230713
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete