Sunday 18 May 2014

Kenapa saat sholat mata tidak boleh terpejam?

larangan-memejamkan-mata-sholat
Memejamkan mata sempat menjadi kebiasaan saat sholat. Waktu itu saya menganggap dengan memejamkan mata membantu saya khusyuk dalam melakukan sholat. Seperti suatu waktu, Saya memulai sholat magrhib dengan memejamkan mata dan mulai membaca doa demi doa dalam sholat. Saya berusaha memusatkan fikiran saya agar tidak lari kesana-kemari. Usaha pertama saya gagal karena malah fikiran saya jelalatan ke mana-mana. Saya kembali tersadar dan kembali berusaha memusatkan fikiran ke dalam sholat. Kali ini usaha saya digagalkan oleh rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang mata saya, sampai-sampai kepala saya terangguk-angguk beberapa kali dan hampir saja tubuh saya limbung seperti orang mabuk.

Namun saya masih yakin bahwa memejamkan mata saat sholat adalah satu dari sekian cara untuk mendapatkan kekhusukkan sholat. Nyatanya saya hanya berkutat dari satu kegagalan ke kegagaln yang lain. 

Sampai akhirnya saya mendapatkan informasi yang sangat kontradiktif dengan keyakinan saya. Di sana disebutkan bahwa memejamkan mata itu justru sangat tidak dianjurkan dalam sholat. Hmm... saya kira informasi ini hanya sekedar hoax doang.  Saya fikir semua agama baik itu hindu, budha, kristen sering mengamalkan ini saat mereka beribadah. 

Sampai akhirnya saya mendapatkan beberapa informasi yang menjelaskan beberapa alasan kenapa kita dianjurkan tidak memejamkan mata waktu sholat.Dan alasan-alasan itu adalah :

1. Memejamkan mata itu perbuatan orang tidur
Jangankan khusyuk, mempertahankan kesadaran bahwa kita sedang sholat saja sulit kita lakukan. Saat mata kita terpejam, otak tidak akan mengolah apa-apa melalui obyek yag dilihat mata. Karena itu mata tidak akan aktif, sehingga mata akan rileks. Dan ini adalah pintu menuju kondisi tidur.

2. Memejamkan mata bikin fikiran melayang
Bukan akan terkonsentrasi. Fikiran saat kita memejamkan mata malah akan pergi ke mana-mana. Karena itu kita tidak fokus pada makna bacaan-bacaan dalam sholat yang kita ucapkan. Bisa diucapkan namun tidak di fahami. Kalau begini kan sama saja dengan tidak sholat?

3. Memejamkan mata tidak ada dalam contoh rosulullah
Sholat adalah ibadah yang sudah sangat rinci diberi contoh oleh rosulullah. Karena itu tidak usah mencari cara-cara lain, cukup copy paste saja cara rosulullah saat sholat. 

4. Memejamkan mata seperti ibadah orang yahudi
Islam itu spesial. Sehingga tidak sama dengan ajaran agama lain. Jika Yahudi, majusi, budha, hindu dan lain-lain menagamalkan ini. Islam tidak!

Al-Imam Ibnu ‘Utsaimin pernah berkata: “Yang benar, memejamkan mata di dalam shalat adalah perkara yang dibenci, karena menyerupai perbuatan orang-orang Majusi dalam peribadatan mereka terhadap api, di mana mereka memejamkan kedua mata. Dikatakan pula bahwa hal itu termasuk perbuatan orang-orang Yahudi.

Walaupun begitu masih ada situasi-situasi tertentu di mana memejamkan mata malah dianjurkan. Waktu yang tepat untuk memejamkan mata itu adalah saat banyak gangguan bersifat visual yang mengancam konsentrasi orang yang sedang sholat, baik berupa gambar, binatang, maupun manusia. 

Diluar keadaan itu wajib hukumnya membuka mata. Karena hal itu membantu seseorang dalam menggapai derajat khusyuk dalam sholatnya.

Bagaimana arah pandangan saat sholat?


Pusatkan pandangan anda di tempat sujud. Saat kita menatap mata ke tempat sujud itu akan membantu fikiran kita terfokus pada tempat sujud itu saja. Saya pernah membaca bahwa menatap mata pada satu titik tertentu akan membantu kita berkonsentrasi  pada sesuatu. Nah, kan...?!

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya." (HR. Al-Mukminun: 1-2) Mereka menundukkan pandangan mereka ke tempat sujud." (Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir)

Apakah yang dihindari hanya memejamkan mata saja?

Apakah hanya itu saja. Kita tidak boleh menengok ke kanan dan kekiri saat kita sholat. Begitupun juga menatap ke atas. Untuk kedua hal ini sudah ada dasar hukumnya kok. Ini nih....

“Hendaklah orang-orang itu sungguh-sungguh menghentikan untuk mengangkat pandangan mereka ke langit ketika dalam keadaan shalat, atau (bila mereka tak menghentikannya) pandangan mereka itu tak akan kembali kepada mereka.” ( HR. Bukhori )

“Terus-menerus Allah menghadap kepada seorang hamba yang sedang mengerjakan shalat selama si hamba tak menoleh. Bila si hamba memalingkan wajahnya, Allah pun berpaling darinya.” (HR. Abu Dawud no. 909. Dishahihkan dalam Shahih At-Targhib no. 552)

Nah, terjawab bukan alasan mengapa kita di sarankan untuk tidak memejamkan mata waktu sholat? 

Bumimahapatih,170514


2 komentar :

  1. ya ya ya ya mana bagusx ajalah........ ribeettt..... orang yang kaga mau sholat aja di beri saran... mungkin lebih baikkkk dan bermanfaat

    ReplyDelete
  2. yayayaya repot hidup luuu

    ReplyDelete

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....