Sunday, 6 October 2013

Suka Minum Soft Drink? Cek Dulu Bahayanya!


akibat-buruk-minuman-ringan-softdrink
Minuman ringan, entah siapa yang pertama kali mempopulerkan nama ini, yang jelas akibat yang dialami oleh tubuh setelah meminum jenis minuman ini tidak bisa di katakan ringan. Saya berfikir, mungkin penamaan minuman bersoda tinggi ini mungkin adalah akal-akalan para korporasi besar penguasa industri minuman sehingga menyembunyikan efek samping minuman ini dibalik tampilan iklan yang menarik. 



Efek samping? Seperti obat saja. Ya, memang minuman ringan ini seperti obat. Obat penghilang rasa haus yang cepat. Memulihkan tenaga dengan segera setelah beraktifitas melelahkan. Menimbulkan gairah kerja yang tinggi dan tentu saja nikmat rasanya dengan sensasi manis yang luar biasa. Mungkin anda (atau saya) sebagai penggemar berat minuman ini mulai protes. Atau justru ingin tahu lebih dalam kenapa minuman ringan seperti ini tidak baik untuk kesehatan? 



Saya sebenarnya juga kaget dan sedikit ada rasa menyesal kenapa minuman yang selama ini dengan bebas saya konsumsi ternyata disnyalir berbahaya bagi tubuh. Namun saya matikan sebentar ego saya, saya kesampingkan kemarahan saya, dan saya mulai mendengarkan lasan-alasan mengapa sampai ada pernyataan seperti itu. Tapi agar runut mari kita mulai semua dengan pengertian minuman ringan lebih dulu. Apa itu minuman ringan? 



Pada awalnya istilah minuman ringan ada karena minuman keras. Minuman beralkohol atau populer dengan nama minuman keras sejatinya terkenal lebih dahulu baru kemudian muncul jenis minuman yang menyegarkan namun tanpa alkohol. Karena itu segala minuman yang tidak mengandung alkohol disebut minuman ringan. Namun sebutan minuman ringan tidak berlaku untuk produk kopi. 



Lama-lama minuman ringan lebih terkenal dengan jenis minuman kemasan, berasa manis dan biasanya bersoda dan berbusa saat dibuka atau dikocok. Minuman ringan yang paling tenar secara internasional adalah PEP** dan Co*a C*la. Indonesia juga punya soft drink lokal berupa teh kemasan yang selalu ada di kulkas dari mall sampai lapak minuman pinggir jalan. 



Karena saking memasyarakatnya industri minuman ringan meledak dan tumbuh pesat. Bahkan minum minuman cepat saji ini menjadi budaya di tengah masyarakat dan menjadi minuman wajib di perjamuan atau pesta-pesta. Masyarakat belum sadar atas bahaya yang bisa ditimbulkan akibat minuman ini. 



Ada beberapa gangguan kesehatan bagi kita yang rutin meminum minuman ini. 



Minuman ringan dan diabetes militus 


Peringatan itu bermula dari sebuah studi yang di adakan oleh Bangor University dan dipublikasikan dalam European Journal of nutrition. Disana di jelaskan bahwa minuman bergula ini menyebabkan perilaku gen-gen di dalam otot berubah, perubahan itu yaitu mengubah proses metabolisme sehingga otot-otot menggunakan gula sebagai energi, bukannya membakar lemak. Keadaan seperti ini bisa saja terjadi secara permanen pada manusia. 


Tak hanya itu, metabolisme pun menjadi kurang efisien dan kurang mampu mengatasi kenaikan gula darah, kata peneliti. Gawatnya, hal ini meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2 di mana pankreas sudah tidak mampu lagi memenuhi semua kebutuhan insulin tubuh.   "Setelah melihat seluruh bukti medis ini, saya tak pernah menyentuh minuman ringan lagi sekarang. Menurut saya, minuman semacam ini sangat jahat," ujar Dr. Hans-Peter Kubis, seorang ilmuwan biologi dan pakar nutrisi olahraga yang memimpin studi ini. 



Pada kenyataannya, dalam sebuah botol kemasan minuman ringan mengandung 12 sendok gula, sedang sebenarnya tubuh manusia hanya membutuhkan gula sebangak 6-9 sendok teh setiap hari. Akibatnya tubuh akan mengalami kelebihan gula dan kalori dalam jumlah banyak.  



Minuman ringan dengan Jantung Koroner 


Studi sebelumnya pada bulan Maret 2012 seharusnya membuat para wanita harus mengurangi konsumsi minuman ringannya, apalagi pria. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal milik American Heart Association, Circulation ini mengamati kondisi lebih dari 42.000 pria selama 22 tahun ini, mengatakan pria yang meminum minuman berpemanis buatan berukuran 355 ml setiap hari, berisiko mengalami penyakit jantung 20 persen lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak minum. 


Penyebabnya adalah, Minuman ringan berkalori tinggi ini menyebabkan tubuh hanya mempunyai kadar HDL yang rendah, dan punya kadar LDL yang tinggi. Kolesterol bernama LDL ini jika ada dalam jumlah berlebih dalam darah akan memicu terjadinya plak atau endapan di dalam pembuluh darah sehingga mempersempit pembuluh darah tersebut. Alarm bahaya akan berbunyi nyaring saat penyempitan itu ada di pembuluh koroner karena akan mengakibatkan terjadinya jantung koroner. 



Minuman ringan dengan Perlemakan hati (Fatty liver) 


Tak berhenti sampai disini, sebuah studi dari Israel yang dilaporkan dalam Journal of Hepatology menemukan bahwa minuman ringan akan mengakibatkan organ hati seseorang akan di banjiri dengan lemak. Loh, kok bisa? Gula pada dasarnya akan dirubah oleh tubuh mrnjadi energi. Jika terjadi kelebihan gula atau sisa gula yang tidak di rubah menjadi energi, gula tersebut akan disimpan dalam tubuh menjadi lemak. Nah salah satu organ untuk menyimpan cadangan lemak itu adalah hati. 


Itulah sebabnya di temukan banyak lemak pada hati seseorang yang rutin meminum minuman ringan. Perlemakan hati ini dalam jangka panjang akan membuat terganggunya fungsi hati. Bahkan bisa merusak hati tersebut. Jika kondisi seperti ini berlanjut bahaya berikutnya yang akan mengancam adalah sirosis hepatis, satu tahap awal sebelum terjadinya kangker hati. 



Minuman ringan dengan osteoporosis 


Penyebabnya adalah pada umumnya minuman ringan mengandung asam fosfat. Sifat asam fosfat adalah menyerap kalsium dari tulang. Akibatnya tulang kekuarangan kalsium sehingga mudah patah dan rapuh. Kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya osteoporosis. 


Loh, bukannya minuman ringan mengandung banyak nutrisi? Sudah berhenti saja dari pemikiran seperti itu. Minuman ringan rata-rata hanya mengandung gula ( tambahan ), pengawet, perisa buah, atau kafein. Coba anda lihat di minuman kemasan, paling-paling hanya kandungan kalium, lainnya hanya karbohidrat sederhana dan gula. Semua itu akan berubah menjadi kalori. 



Minuman ringan dengan batu ginjal 


Penelitian tentang ini termasuk baru, di mana telah di survei 190 ribu partisispan . Setiap partisipan diberi pertanyaan seputar riwayat medis, gaya hidup serta bagaimana mereka mengonsumsi obat-obatan. 


Dari penelitian yang dilakukan beberapa peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, AS, di dapati kesimpulan yang mengejutkan. bahwa partisipan yang mengonsumsi minuman bersoda lebih dari satu porsi/hari berpotensi mengalami pembentukan batu ginjal sebesar 23% daripada partisipan yang hanya mengonsumsi minuman bersoda seminggu sekali.    

Kesimpulan ini masuk akal. Karena dalam minuman ringan terdapat banyak sekali zat buatan yang berbahaya bagi tubuh. Kita tahu bahwa ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat-zat berbahaya yang berhasil disaring itu sebagian akan dikeluarkan sebagai urine, sebagian lagi akan mengendap di ginjal menjadi batu. 


Efek minuman ringan lain 


Saking banyaknya efek yang ditimbulkan oleh minuman ringan, sehingga tulisan ini masih belum mampu menuliskan semua efek tersebut. Minuman cepat saji ini juga disinyalir menjadi penyebab terjadinya malnutrisi, obesitas, kecanduan, dan agresivitas pada anak. 


Minuman ringan ini juga bahkan dikait-kaitkan dengan minuman beralkohol dan rokok di mana efek samping yang ditimbulkan oleh minuman ringan ini setara bahkan melebihi efek yang di timbulkan oleh konsumsi alkohol dan rokok. Wow! 



Cara aman menghindari efek samping 


Tidak ada yang bisa menjamin seratus persen bahwa minuman ringan tak menimbulkan efek negatif sediktpun. Bahkan para produsen minuman ringan, mungkin juga mengetahui bahaya produk yang mereka jual di pasaran itu. Perlu perlakuan sedikit berbeda agar kita tetap bisa merasakan enaknya minum minuman ringan sekaligus meminimalkan terjadinya gangguan kesehatan. 


Kuncinya adalah jangan berlebihan. Sampel penelitian-penelitian di atas diambil dari partisipan yang rutin setiap hari meminum minuman ringan ini sehingga memang gangguan kesehatan bisa mengancam hidup orang-orang tersebut. Maklum di dunia barat kebutuhan akan minuman ini setara dengan kebutuhan minuman beralkohol yang mungkin menjadi minuman wajib pada keseharian mereka. 



Beberapa ahli kesehatan mengijinkan konsumsi minuman ringan ini secara wajar. Artinya dalam meminum ini tidak boleh berlebihan. Masalahnya arti berlebihan ini sangat samar, belum ada aturan baku, atau batas aman untuk minum minuman ringan ini. Karena itu sekarang tergantung anda. Mau main aman atau berani mengambil resiko. Kesehatan anda ada sepenuhnya di tangan anda. 


Bumimahapatih, 041013

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....