Tuesday 22 October 2013

Anak-anak Band Ini “enggak” nge-Band lagi

Kalau benar-benar meninggalkan dunia musik memang tidak, namun sekarang mereka terlihat lebih relijius dari pada yang sudah-sudah. Saya tidak tahu bagaimana keseharian mereka, namun minimal dari cara mereka berpenampilan dan memandang sesuatu sudah berubah 180 derajat. 

Enggak percaya? Mari kita lihat perbandingan penampakan Sakti eks Sheila On 7 sekarang dan dulu saat masih aktif sebagai personel band terkenal asal Jogja itu.


Sakti-sheila-On7-gitaris-band
Sakti, saat masih aktif di
Sheila On 7


salman-aljugjawi-masuk-jamaah-tablikh
Sakti, Setelah vakum lama di musik

















Hidayah mungkin telah masuk ke dalam hati mereka, sehingga meninggalkan benar-benar dunia yang telah mereka geluti hampir mehghabiskan masa muda mereka. Eit! Namun jangan dikira hidayah hanya datang setelah mereka mengurangi aktifitas di dunia permusikan, ya…. Seolah-olah para pemain band adalah orang-orang yang tidak mendapat hidayah. 

Banyak liku dan pergolakan batin yang telah anak-anak band itu lalui sehingga memutuskan lebih memperhatikan ibadah kepada Allah dari pada kegiatan bermusik mereka. Paling tidak ada keseimbangan dalam kehidupan mereka karena sebagai seorang pemusik juga tidak harus melupakan kewajiban mereka sebagai hamba Tuhan. 

Lalu siapa saja anak-anak band yang sudah “enggak” nge-band lagi itu? Mari sama-sama mencari tahu. 

Sakti Sheila 

sakti-gitaris-sheila-on7Sebagai komitmennya untuk lebih mendalami kehidupan ke-relijiusannya, pria asli jogja ini merubah nama tenarnya sakti menjadi Salman aljugjawi. Bukan hanya merubah namanya, ia pun merubah penampilannya menjadi sedikit agak “seram”. Kini di bawah dagu pria ini telah tumbuh lebat jenggot. Khas seperti penampilan syeikh-syeikh timur tengah sana. 

Ingin tahu bagaimana awalnya ia memilih untuk keluar dari band Sheila untuk lebih fokus pada kehidupan agamisnya? Semua bermula bertahun-tahun lampau saat Sakti berangkat menuju sebuah pergelaran band. Pada waktu itu ia membeli sebuah buku yang di baca selama di pesawat. Buku itu menceritakan kefanaan kehidupan dunia dan kekekalan akherat. Sampai pada bab kematian timbul pertanyaan di benak Sakti “ Kalau tiba-tiba ia mati saat manggug di tengah riuh pergelaran konser, diantara teriakan penonton dan suara alat-alat musik. Betapa meruginya dia.” 

sakti-ngeband-lagi-dengan-duta
Sakti saat reunian
dengan teman-temann Sheila-nya
Pertanyaan itu terus terngiang di kepalanya. Sampai terbawa ke aktifitas sehari-hari. Efeknya ia jadi sering melamun dan sering salah saat sesi latihan sebelum manggug. Akhirnya pada tahun 2006 saat Sheila masih di masa keemasannya, laki-laki yang lahir 28 tahun lalu itu mantap keluar dari band yang ia tekuni dan lebih memfokuskan diri untuk mendalami islam. Tak tanggung-tanggung Negara seperti Pakistan, India dan Bangladesh pernah ia singgahi untuk mendalami Islam. 

Kini kehidupan Salman lebih islami. Dulu sebelum ini, sholat masih suka bolong, kini sholat penuh ia lakukan sehari. Gitar yang menjadi peganggan dalam keseharian, kini pegangannya adalah tasbih, Al-quran dan kitab-kitab. Walaupun begitu, ia sesekali masih memegang gitar sebagai obat kangennya pada dunia yang sudah ia geluti selama bartahun-tahun ini. Bahkan ia berniat membuat single religi yang berkerja sama dengan beberapa musisi kenamaan. 

Ray Nine Ball 

ray-syahreza-nine-ball-alimHingga akhir waktu, adalah lagu yang melejitkan band Nine ball, sekaligus melejitkan nama vokalisnya. Dialah Ray Syahreza. Setelah manggung ke sana-kemari, dari satu kafe ke kafe lainnya, Ray dengan band nya ini mampu mengangkat nama nine ball menjadi salah satu band yang di perhitungkan di Indonesia. 

Waktu itu ia begitu menikmati dengan kesuksesannya ini. Sampai suatu, waktu Allah mempertemukan Ray dengan jamaah tablikh, sebuah jamaah yang mengutamakan dakwah langsung ke masyarakat. Perkenalannnya dengan aliran yang salah satu anggotanya adalah anak Wiranto yang baru meninggal, Zainal Nur rizki, membuatnya semakin bertekad untuk mendalami Islam. 

ray-buat-single-album-religi
Ray, meski berjubah
tak menghalangi buat ngeband
Semenjak itu ia mulai turut dalam salah satu kegiatan ciri khas dari Jamaah tablikh yaitu “ khuruj” Sampai-sampai, kegiatan ini mengalahkan keinginannya untuk mendampingi istrinya saat akan memulai pesalinan anaknya. 

Semenjak itu juga penampilan Ray makin hari makin “nyantri”. Pakaiannya serba putih, berkupyah kadang bersorban dan berbusana layaknya ustadz. Jenggot di bawah dagunya pun ia biarkan memanjang dan menebal. Dasar sudah ganteng, peampilan barunya justru makin membuat wajahnya makin kinclong. 

Setelah sempat membaut single religi, Kini ia terobsesi untuk membuat album religi. Sama seperti aliran musiknya, rencananya album ini akan mengusung music pop-rock, sama seperti aliran musik nine ball. Image 

Teguh Vagetos 

teguh-permana-vagetoz-taubatDulu vagetos terkenal dengan lagu-lagu bernada cengeng nan mendayu-dayu. Namun justru itulah yang membuat nasib band bernama Vagetos ini lepas landas dengan mulus sebagai band berpengaruh di tahun 2007-an. Selain-lagu-lagunya yang asoy, band ini cepat terkenal adalah karena kekhasan suara vokalisnya. Dia adalah Teguh permana. 

Di tahun 2008, saya sempat terkejut dengan penampilan baru band asal Bandung ini. Melalui lagu “kuatkan aku” vagetos mengusung lagu-lagu dengan tema sejenis. Namun kali ini terasa begitu beda, karena kini bukan lagi lagu tentang kisah picisan percintaan muda-mudi, namun sudah agak lebih dalam dengan memperluas makna cinta itu kepada Tuhan. Jujur lagu itu banyak menyentuh hati saya. Penampilan teguh dalam video klip yang melas, sampai meneteskan air mata itu semakin membuat hati saya trenyuh, ingin segera taubat rasanya. 
vagetoz-album-religi-kuatkan-aku
Vagetoz, dalam video klip
album religi mereka

Dua tahun lalu (tahun 2011) saya terbuat tercengang lagi dengan penampillan teguh di acara ustadz Yusuf Mansyur yaitu chatting dengan YM. Kala itu penampilannya tidak kalah alimnya dengan beberapa bintang tamu lainnya yaitu Sakti dan Ray Syahreza. 

Hmm…rupa-rupanya menurut penuturan dia, ia kini semakin dekat dengan Tuhannya dan semakin giat untuk mendalami agamanya. Hanya saja saya tidak tahu perubahan itu karena album religinya itu atau tidak. Yang jelas setelah saya mengintip akun Twitternya, ia sangat bangga dengan mention-mention Berbau agamis. Bahkan dia dengan bangga memasang foto profil berikat surban lengkap dengan baju koko hitam khas seorang ustadz. 

---------------------------------------------------^_^--------------------------------------------------------------

Sebenarnya masih banyak sekali pemain band yang kini semakin sadar akan agamanya dan mulai mengurangi konsentrasi dalam bermusik. Bahkan ada yang sama sekali meninggalkan dunia ini untuk total menggeluti dunia barunya. Dari musisi-musisi inilah kita sadar, bahwa dalam menggeluti sesuatu yang bersifat “keduniaan”,tak lantas membuat kita lupa dengan sisi religiusitasan kita. Tentu ini semua dilakukan agar kehidupan kita semakin seimbang dan penuh berkah. 

Bumi mahapatih, 221013

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....