Blogger. Mulanya adalah sebuah situs penyedia layanan web dimana seseorang bisa menumpahkan segala kegelisahan diri mengenai suatu hal. Kita bisa beropini ataupun sekedar memenuhi keinginannya untuk menulis dengan bebas di blog. Sukur-sukur jika tulisan tersebut bisa di baca dan mendapatkan apresiasi yang baik dari orang lain.
Belakangan blogger berubah bukan hanya sebagai sebuah ajang pelepasan uneg-uneg semata, tapi sudah menjalar sebagai mesin penghasil duit dengan cara pemasangan iklan, penjualan barang ataupun sistem pemasaran lainnya. Bahkan ada yang mendapatkan uang dari jual beli blog itu sendiri.
Yang namanya mesin pencari duit, pasti akan menarik minat banyak orang. Sebentar saja, blogger berhasil menghipnotis Jutaan orang untuk ikut memiliki mesin ini. Mereka berbondong-bondong mencoba peruntungan menjadi seorang blogger, bak gula yang mengendus adanya gula di atas meja makan.
Mulanya saya juga ikut tertarik mencoba main-main sama blogger. Pertama, sih mengasikkan, tapi setelahnya ternyata lebih mengasikkan. He2. Walaupun saya tidak pernah mendapat uang sepeserpun dari blog saya. Ya tabahlah….
Tapi memang magnet blogger bak restoran Mc-di di tengah gurun pasir Etiopia. Di tengah orang-orang yang kelaparan dan ingin sekali makan. Blogger tiba-tiba melejit menjadi situs yang makin eksis sampai sekarang. Motivasi kebanyakan para blogger ada dua macam. Pertama untuk cari uang, yang kedua untuk cari duit. He3 ( sebenarnya banyak juga yang ngeblog untuk aktualisasi diri, kok ).
Semangat mendapatkan penghasilan dari blog inilah yang kadang membuat orang jadi terlalu rakus dan terlalu bersemangat sehingga lupa bahwa dunia mereka bukan hanya di depan komputer atau laptop saja. Inilah pangkal dari masalah sebenarnya. Karena terlalu totalitas ngeblog akhirnya mereka tidak menyadari ada bebarapa bahaya yang bisa mengancam diri mereka baik fisik maupun mental.
Inilah beberapa ancaman yang saya rangkum menjadi bahaya ngeblog bagi para blogger :
Blogger bikin penyakit-an
Duduk lama di depan komputer memang sangat mengasyikkan terlebih jika main komputer adalah kegemaran kita. Ngeblog memang diwajibkan untuk duduk di depan komputer, bahkan kalau bisa ke mana-mana komputer yang ngikut kita.
Sejujurnya ini adalah masalah saya. Semenjak saya mengenal dunia blogger, ngebut banget keinginan saya untuk memahami lebih dalam dunia blogger. Sampai pinggang terasa sakit dan jari-jari terasa ngilu tak pernah saya rasakan. Tapi itu sebenarnya bukan masalah yang seberapa jika dibandingkan dengan bahaya selanjutnya. Iseng saya Chek up darah lengkap yah biar tahu kondisi kesehatann saya. Dan yang membuat mata saya melotot adalah kadar Trigliserida (Tg) saya yang terpelanting tinggi. (290 dari nangka normal 200 ) Jelas ini bukanlah angka yang normal. Yang tidak tahu Tg, sori saya juga agak malas menjelaskan dengan detail, soalnya panjang lagi njlimet. Yang jelas Tg adalah salah satu komponen yang termasuk dalam golongan kolesterol. Anda tahu sendiri kan bagaimana kadar kolesterol tinggi bisa buat orang jantungan, eh sakit jantung.
Dan lewat browse blog teman jugalah saya tahu bahwa salah satu yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi adalah karena kurang gerak. Saya langsung teringat pada dua blog saya inspirational blog dan berandasehat.com. Jangan-jangan mereka biang keladi yang membuat saya kurang gerak. Belakangan saya sadar bahwa kesalahan bukan pada mereka. Tapi katena kesalahan saya sendiri yang enggan olahraga dengan teratur.
Blogger bikin kuper dan antisosial
Benar sekali, bahwa era internet sekarang ini membuat banyak orang lebih bisa ke mana-mana. Dengan hanya mainin google semua tempat semua informasi bisa dijelajahi bisa di serap sempurna, seakan tak butuh guru lagi. Dengan main face book, twitter, instagram dan berbagai macam aplikasi chatting seperti BBM, whats-up, line dan we chat kita tidak usah repot-repot kemana-mana. Tak usah ribet janjian buat kopi darat. Seakan pintu silaturahim terbuka selebar-lebarnya oleh dunia internet.
Tapi internet tetaplah pedang bermata dua. Bisa menebas ke depan sekaligus ke belakang dan mengenai anda sendiri. Seperti anak-anak yang kecanduan game, kecandun nge-blog seperti kecanduan eskrim, sudah habis satu ingin satu lagi, sudah habis dua, inginnnya tiga. Apalagi kalau blogger sudah tahu enaknya dapat penghasilan dari blog. Inginnya terus dan terus seperti makan co*i-C*ki
Alih-alih menjalin silaturahim, blogger ternyata bisa memutus tali itu. Namun kebanyakan kita tidak sadar, saat kita pelan-pelan mendapatkan uang dari blogger, pelan-pelan juga kita menjauh dari lingkungan yang selama ini kita akrabi. Teman-teman sekolah, teman kuliah, teman kerja. Mulai dari tetangga dekat sampai jauh. Bahkan mungkin blogger menjadi anggota keluarga anda yang baru sedang anggota kelaurga lama seperti ortu dan saudara sedikit terlupa. Mereka seperti orang lain yang kebetulan tinggal di satu atap yang sama. Anda pelan-pelan hanya kan mempunyai satu tempat tinggal. Kamar anda doang. Setelah pulang kerja langsung masuk kamar dan menyalakan komputer. Seakan-akan anda indekos di rumah sendiri.
Anda bisa dituntut karena nge-blog
Semakin hari dunia maya seperti dunia nyata. Serba kejam, serba tega dan serba sadis. Yang namanya penipuan, pemerasan, perselingkuhan dan pencemaran nama baik, hilir mudik di dunia maya. Terutama yang paling akhir yaitu pencemaran nama baik.
Anda tentu beberapa kali pernah mendapatkan info tentang beberapa orang yang terkena masalah hokum akibat pernyataannya yang menyinggung hati orang lain, baik itu lewat FB, Twitter maupun blog. Rata-rata mereka dituntut akibat mereka disinyalir mencemarkan nama baik orang maupun institusi tertentu. Seorang blogger pun pernah dituntut hal yang sama karena postingannya dianggap menghina orang atau institusi tertentu sehingga ia sampai dituntut beberapa milyar (persisnya saya lupa siapa blogger itu).
Maka sadarilah duhai para blogger. Dunia maya sama seperti di dunia nyata. Bukan orang baik saja yang akan kita temui di sana. Di lain sisi, orang yang anda ajak silaturahim mempunyai hati yang berbeda, pikiran yang berbeda juga kepentingan yang berbeda. Bisa jadi tulisan anda akan enak di baca oleh saya, tapi sungguh menyakitkan hati di baca orang lain. Tidak semua orang yang sakit hati itu punya kesabaran yang tinggi, Banyak juga yang ngambekan, sedikit-sedikit lapor-sedikit-dikit lapor. Anda bisa kena kasus hukum kalau sudah berhadapan dengan makhluk yang seperti ini. Karena itu berhati-hatilah. Blogmu, Harimaumu!
Saya rasa cukuplah tiga saja bahaya buat para blogger mania sekalian untuk lebih berhati-hati dalam nge-blog. Saya takut dikira blogger yang sok pinter. Secara…tidak ada orang yang suka membaca ‘ceramah’ seperti di atas. Apalagi yang ceramah bukan ustadz, juga bukan seorang blogger sejati. Tapi terimakasih karena sudah baca, ya…. Saya menulis ini juga bukan bermaksud berkhotbah. Cuman hanya ingin saling mencubit, saling mengingatkan biar kita sama-sama bisa sadar bahwa sebuah blog bisa saja mempunyai banyak manfaat, tapi juga tak sedikit mudarat. ( ups khotbah lagi! )
Yang penting seimbangkan hidup anda. Jangan terlalu timpang ke samping kiri, ke kanan, ke depan maupun belakang. Karena jika timpang hidup anda tidak akan seimbang, bisa-bisa anda jatuh. Saya kira kita sebagai para blogger tahu, lah, bagaimana rasanya kalau jatuh.
Oke, Barangkali tulisan ini bermanfaat, kalau tidak, silahkan sobek-sobek dan masukkan saja ke tempat sampah.
Hidup blogger! ( yang tidak blogger juga hidup! )
bumi mahapatih, 170114