Jika anda sering kira-kira apa ya... yang menyebabkan kita mudah sekali tertipu? Apakah karena kita mudah iba? Apakah kita mudah percaya? Atau justru memang kita terlalu culun alias lugu? Mungkin ada benarnya, namun sebenarnya bukan itu faktor utama kenapa kita sering tertipu. Mau tahu faktornya? Faktor itu adalah sulitnya kita mengidentifikasi kebohongan seseorang.
Secara kasat mata memang kita amat sukar menentukan seseorang itu sedang berbohong atau tidak. Karena tanda-tanda dari seseoang yang berbohong itu sangat tidak spesifik. Tapi tahu tidak kalau sekarang telah dikembangkan banyak metode pendeteksian kebohongan. Dengan metode ini banyak orang yang akan diselamatkan dari tindak kejahatan penipuan atau akal-akalan orang lain yang bermaksud menipu. Metode-metode itu adalah :
1. lihat apa yang ada di dalam dadanya-Metode poligraph-
Seseorang sedang diperiksa dengan polygraph |
[11:5] Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri (innahum yatsnuuna shuduurahum) daripadaNya...., sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati
2. Lihat dengan seksama perubahan-perubahan pada wajahnya-facial analysis-
Analisa wajah dengan EMG |
Kebohongan yang nampak di wajah ini bisa di deteksi dengan teknik EMG. EMG atau electromyography adalah suatu teknik mengukur aktivitas otot wajah dengan cara mendeteksi dan memperkuat impuls elektrik lemah yang dihasilkan oleh jaringan otot wajah ketika berkonstraksi.
"kamu akan mengenali pada wajah orang-orang kafir itu keingkaran" Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 72
3. dengarkan tekanan suaranya -Speech analysis –
Data inilah yang akan di olah oleh komputer |
Mantap tidaknya sebuah pembicaraan akan berasal dari keyakinan hati, Jika seseorang tidak yakin amak akan terlihat di dalam perkataannya terutama tekanan suaranya. Metode ini akhirnya menjadi salah satu metode yang digunakan mendeteksi kebohongan, terutama di dalam industri Asuransi. Keunggulannya adalah analisa kebohongan dapat dilakukan tanpa perlu bertatap muka langsung dengan orang yang ingin di deteksi
[47:30] Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka (lahni l-qawli) dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.
4. Tatap matanya lekat-lekat - Eye tracking
Suatu teknologi yang dinamakan "eye-tracking technology” telah dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Utah. Karena kecerahan prospek dari teknologi ini, eye tracking tekhnology telah digunakan sebagai salah satu alat pendeteksi kebohongan.
Yang menjadi obyek dari metode ini adalah mata. Bukan matahari, tapi mata orang yang di analisa kebohongannya. Metode ini mendeteksi dilatasi/pembesaran pupil mata, lamanya response pupil mata, waktu pembacaan (reading) dan pembacaan kembali (rereading). Data-data ini di rekam untuk di analisa saat orang yang akan di deteksi kebohongannya menjawab pertanyaan benar atau salah di dalam komputer.
Dibandingkan metode-metode sebelumnya, metode ini memiliki biaya yang lebih rendah, waktu analisa yang seperlima kali lebih cepat, dan lebih simpel dalam pengerjaanya karena orang yang ingin di deteksi tidak perlu ditempeli alat apapun. Metode ini juga tidak memerlukan ahli polygraph untuk menganalisa.
[40:19] Dia mengetahui mata yang khianat (khainata l-a'yuni) dan apa yang disembunyikan oleh hati.
5. Lihatlah secara life organ sumber kebohongan- fMRI
ketahui kebohongan langsung dari sumbernya |
fMRI mendeteksi kebohongan langsung dari "sumber"nya, yaitu dengan mendeteksi adanya peningkatakan aktivitas pada bagian prefrontal lobe di otak ( bagian otak di bagian depan atas ). Metode ini telah di uji coba beberapa kali dan hasilnya sungguh memuaskan. pendeteksi kebohongan dengan menggunakan fMRI bekerja dengan baik.
96:13-16] Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya , (yaitu) ubun-ubun (orang) yang mendustakan/berbohong lagi durhaka/berdosa
Metode-metode di atas memang tidak mmeberikan seratus persen keakuratan dalam mendeteksi kebohongan. Namun setidaknya jika ingin serius seseorang bisa mendeteksi kebohongan perkataan orang lain. Metode-metode di atas telah banyak di terapkan untuk memudahkan berbagai fihak yang memang membutuhkan kejujuran dalam mendukung aktifitas indifidu maupun perusaannya.
Bagaimana kita menerapkannya jika metode di atas membutuhkan alat yang cukup rumit?
Bagaimana kita menerapkannya jika metode di atas membutuhkan alat yang cukup rumit?
Memang tidak serta merta bisa diterapkan sih, hanya saja kita tentu bisa mengambil poin-poin dari metode pendeteksian di atas. Misalnya jika ada orang yang tiba-tiba perkataannya jadi ragu-ragu, terbata-bata dan sering keplintir-plintir, kita bisa mencurigai kalau dia sedang berkata dusta. Tatap matanya, jika tiba-tiba berkali-kali ia menghindari bertatap memandang kita boleh jadi matanya sedang menyembunyikan kebohongan kan. Demikian juga ketika air muka seseorang berubah, menjadi pusat pasi, mungkin saja ia sedang terjadi stres pada otot-otot mukanya akibat kebohongan yang coba ia tutup-tutupi. kebohongan adalah sebuah dosa, dan dosa selalu membuat seseorang menjadi was-was dan gelisah. Kegelisahan inilah yang akan menimbulkan perubahan pada detak jantung, mata, wajah dan ucapannya.
Mari berlindung dari hasutan para pembohong yang terkutuk.
Bumi mahapatih, 150514
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....