Tuesday 18 February 2014

Kisah balita, menyeberangi gurun untuk mencari ibunya


Dialah si Marwan. Umurnya belum genap lima tahun namun tekat dan keberaniannya melebihi orang yang sudah menginjak 25 tahun.  Ya, demi mencari dan bertemu ibunya ia rela berjalan kaki berkilo-kilo jaraknya menyeberangi gurun yang sangat sepi dan panas. 

Dengan membawa barang-barang yang mungkin adalah bekalnya yang dimasukkan ke dalam kantong plastik. Bekal yang mungkin secara logika tidak akan cukup untuk menyeberangi gurun pasir nan tandus. Ia dengan gagah beraninya menyeberangi gurun pasir yang membentang di antara negaranya dengan negara tetangga, Yordania.

Untunglah Marwan keburu ditemukan oleh patroli PBB sebelum selesai menyesaikan misi immposible-nya. Pada hari Minggu (16/2/2014), Pekerja PBB itu menemukan balita itu di gurun pasir antara Suriah dan Yordania. Mereka akhirnya  membawa Marwan menyeberangi perbatasan Jordania dan berhasil menemukan ibunya sehari kemudian di tempat pengungsian.

"Ini adalah Marwan, 4 tahun, yang terpisah dari keluarganya. Ia didampingi oleh staf UNHCR untuk menyeberangi perbatasan," kata Andrew Harper, perwakilan UNHCR untuk Jordania, di Twitter pada hari Minggu.

balita-menyeberangi-gurun-suriah
Marwan, saat pertama kali
ditemukan
Entah apa yang terjadi terhadap keluarga Marwan samapi balita empat tahun itu terpisah dengan keluarganya. Namun Perasaan sayang Marwan terhadap ibunya telah membuat ia memberanikan diri untuk menyebrangi gurun yang tak tanggung-tanggung luasnya itu. Mungkin saja jika laut yang memisahkan antara mereka, Pasti marwan akan nekat menyelaminya demi bertemui dengan ibunya. 

Keadaan negara Marwan, Suriah, yang sedang di anda perang saudara antara penguasa tiran Suriah, Basar Al assad dan para pejuang pembebasan yang sering diberitakan media sebagai pemberontak membuat negara itu hancur lebur. Keadaa itu memaksa warga sipil yang tidak terlibat konflik memilih untuk mengungsi ke negara-negara sekitar. 

Menurut PBB, sekitar 2,5 juta rakyat Suriah, termasuk satu juta anak seperti Marwan, terpaksa meninggalkan mereka akibat perang sipil. Semoga Allah segera menghentikan perang itu dengan kemenangan ada di tangan para pejuang yang memperjuangkan kebenaran.
 
bumi mahapatih, 180214



0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....