Tiba-tiba saya terbangun dari tidur. Saya sadar, bahkan membuka mata, namun ketika ingin bangun dan bergerak seketika itu seperti ada yang sedang mengontrol diri saya. bahkan menggerakkan jaripun tidak bisa. Saya lumpuh.
Pengalaman pernah ditindih setan beberapa tahun lalu sangat mustahil terlupa oleh saya. Entah
Sudahlah....
Tak usah saya ceritakan detail peristiwa itu. Anda pasti pernah juga
mengalami hal serupa. Ternyata berdasarkan data penelitian rata-rata orang
pernah mengalaminya, minimal sekali selama hidupnya. Yang ingin saya share pada anda adalah, apakah anda juga
menganggap bahwa tindihan itu benar-benar kerjaan syetan?
Ternyata
saya salah. Peristiwa yang saya alami itu bukan kerjaan setan, demit, gendruwo,
jin atau sebangsanya. Terus kalau bukan setan, siapa coba yang menindih kita
waktu itu? Anda mau jawabannya? Kalau begitu mari kita teruskan belajarnya.
Pengertian Tindihan
Namanya cukup beragam. Orang jawa
menyebutnya tindihan tapi masyarakat di kampung saya lebih sering menyebutnya lindihen. Orang jawa barat yang identik dengan
sunda lebih suka menamai erep-erep atau erep-erepan. Sedang masyarakat ilmiah
mengatakan bahwa situasi semacam ini dinamakan
Sleep paralysis. Apapun sebutannya, saya kira semua sepakat bahwa
pengertian tindihan adalah sebuah fenomena gangguan tidur dimana tiba-tiba tubuh
tidak bisa bergerak atau lumpuh, namun kita sadar. Timbulnya halusinasi berupa
bayangan hitam, sosok besar dan lain-lain membuat kita beranggapan bahwa saat
itu kita sedang di tindih setan.
Bayangan hitam, sosok yang sering muncul saat tindihan |
Bagaimana Tindihan terjadi :
Untuk mengetahui bagaimana sleep
paralysis terjadi Mula mula kita kudu faham dulu fase-fase tidur manusia, dari
mulai angop (menguap) sampai pules-pules-nya. Fase-fase tidur itu
adalah :
- Fase tidur pertama adalah tidur ringan. Kesadaran menurun tapi masih setengah sadar
- Fase tidur lebih dalam ditandai dengan gerakan bola mata yang bergerak pelan. Pada saat ini kita kadang masih bisa mendengar suara sayup-sayup atau hilang timbul.
- Fase tidur dalam ditandai dengan bola mata yang bergerak makin cepat. Kesadaran nol.
- REM ( Rapid Eye Movement ) ditandai dengan gerakan cepat bola mata ke kiri dan kekanan, pada fase ini lah mimpi terjadi.
Ketika tidur, kita selalu
mengalami fase-fase di atas secara teratur dan berurutan. Namun karena beberapa
hal seperti saat kita sedang kelelahan, urutan fase-fase tidur di atas tidak
terjadi. Sehingga terjadi loncatan fase tidur dari tidur ringan meloncat ke
fase REM. Nah pada saat inilah Sleep paralysis terjadi.
Pada saat REM kita akan bermimpi.
Karena sedang mimpi lalu kita tiba-tiba terbangun maka kita seakan-akan melihat
sesosok halus yang menyerupai setan yang sesungguhnya adalah ciri khas dari
mimpi. Karena kita masih sadar, maka seakan-akan sosok itu benar-benar nyata
ada di dekat kita.
Perlu diketahui ya...sosok yang kita lihat waktu kita mengalami Sleep paralysis bisa bermacam-macam wujudnya. Ini bergantung pada cerita, pemahaman dan budaya seseorang terhadap sesuatu yang menyeramkan. Kita di Indonesia melihat sosok itu sebagai hantu yang berwarna hitam, pocong atau gondoruwo. Lain halnya dengan orang Eropa yang tak mengenal gondoruwo. Mungkin di benak mereka sosok itu akan menyerupai Alien, drakula atau Frankenstein.
Perlu diketahui ya...sosok yang kita lihat waktu kita mengalami Sleep paralysis bisa bermacam-macam wujudnya. Ini bergantung pada cerita, pemahaman dan budaya seseorang terhadap sesuatu yang menyeramkan. Kita di Indonesia melihat sosok itu sebagai hantu yang berwarna hitam, pocong atau gondoruwo. Lain halnya dengan orang Eropa yang tak mengenal gondoruwo. Mungkin di benak mereka sosok itu akan menyerupai Alien, drakula atau Frankenstein.
Lalu mengapa kita bisa lumpuh
saat mengalami tindihan? Saat REM terjadi mekanisme otak kita sepenuhnya untuk
mimpi. Saat terjadi loncatan fase dari sadar ke fase mimpi maka akan terjadi
denyut jantung semakin mengencang, nadi cepat kadang disertai keluarnya
keringat dingin. Karena kondisi itu, otak menganggap ada sesuatu sedang
terjadi. Kita seketika terbangun. Namun karena kita masih ada di fase mimpi,
maka otak masih mematikan fungsi gerak dan sebagian besar otot tubuh. Saat kita
ingin bergerak otak yang mengatur fase REM itu di press sehingga kita lumpuh. Otak yang mengatur otot diafragma
(pernapasan) pun di press sehingga kita
mengalami sesak nafas. Sistem syaraf pun tak direspons oleh tubuh sehingga kita
sama sekali tidak bisa merasakan apa-apa selama beberapa detik/menit.
Sederhananya saat kita tindihan, otak kita bangun tapi tubuh belum. Itulah yang
menyebabkan bahwa saat itu kita sadar tapi kita belum bisa menggerakkan tubuh
kita.
Mengapa tindihan bisa terjadi ?
Saat tindihan, Syaraf-syaraf tidak di respontubuh |
Tapi Its Okey. Kita sepakat
menyandarkan segala sesuatu bukan pada sesuatu yang bersifat mistis. Karena
ilmu pengetahuan telah bisa menjelaskan secara detail. Begini katanya :
Sleep paralysis terjadi karena
ada sesuatu yang mempengaruhi kualitas tidur kita. Yang mempengaruhi itu bisa
jadi karena faktor kelelahan, kurang istirahat, dan kurang tidur. Sleep
paralysis pun bisa sering mengidap pada orang yang biasa terkena shift malam di
mana pola tidur tidak teratur. Semua keadaan itu bisa mempengaruhi kualitas
tidur seseorang sehingga akan mengacaukan tahapan/fase tidurnya.
Perasaan pun kadang bisa menjadi
pencetus terjadinya Sleep paralysis. Orang yang sedang stres atau depressi
cenderung lebih sering mengalami tindihan daripada orang yang punya tingkat
stres yang rendah. Kita sering kali menghadapi masalah yang sangat menguras
perhatian kita sehingga kadang terbawa sampai tidur.
Apa tindakan kita saat mengalami tindihan ?
Pada saat saya mengalamai
tindihan dulu. Terus terang saya kaget, saya juga panik! Apakah saya sedang di
tindih setan? Apakah sesuatu yang ada di dekat saya waktu itu adalah
benar-benar sosok setan. Akhirnya saya percaya bahwa itu memang jin ( dulu ) yang sedang
mengganggu tidur saya Alhamdulillah selain saya percaya terhadap jin saya juga
percaya terhadap Tuhan. Maka saya tenang-tenang saja menghadapinya. Saya pasrah
sambil mulut terus saja berdzikir dan membaca ayat –ayat suci seingatnya.
Ternyata tindakan saya benar.
Setiap orang yang belum tahu asal muasal terjadinya tindihan akan panik dan
menganggap itu benar-benar karena ditindih setan. Padahal kalau kita panik,
kita salah. Karena panik justru akan memperlama kelumpuhan tubuh kita. Karena
ini adalah hal yang biasa maka saat mengalami Sleep paralysis tindakan pertama
yang kita lakukan adalah tidak panik. Tenang saja karena kita tahu kelumpuhan
itu hanya sesaat. Sosok hitam itupun bukanlah sosok setan yang sebenarnya.
Berdzikir atau mengingat Tuhan juga di anjurkan karena agama cenderung membuat
kita lebih tenang. Atur nafas sebaik mungkin. Lalu mulailah menggerakkan
anggota tubuh yang kecil-kecil dulu. Seperti menggerak-gerakkan jari tangan
secara bertahap.
Agar tidak mengalami Sleep paralysis :
Walaupun ini adalah fenomena
biasa. Atau hanya sebagai gangguan tidur biasa. Namun tetap saja pengalaman
mengalami tindihan akan menjadi pengalaman yang tidak biasa. Kadang pengalaman
ini justru akan mempengaruhi secara psikologis saat kita sadar. Karena itulah
kita perlu mencegahnya agar tidak terjadi lagi.
Karena Sleep paralisis terjadi
saat tubuh kita lelah maka sebisa mungkin kita jangan mengalami kelelahan yang
berlebihan. Istirahat yang cukup adalah satu-satunya solusi. Usahakan kita
tidur secukupnya. Rentang waktu tidur bisa 5-8 jam sehari. Agar kualitas tidur
kita bagus sebaik mungkin sebelum tidur kita mempersiapkannya. Seperti membersihkan
tempat tidur, menciptakan suasana suasana tidur yang tenang dan mengusahakan
kamar tempat tidur kita mendapatkan oksigen yang cukup.
Yang paling penting adalah
menghindari stres berlebih. Kita hidup pasti akan mengalami masalah. Namun kita
berkewajiban memanage nya agar stres bisa terkontrol. Sebelum tidur sebisa
mungkin berkonsentrasi untuk tidur. Rilekskan otak dan tubuh semaksimal
mungkin.
Oya....ada lagi yang mungkin
sering terlupa. Jangan lupa berdoa sebelum tidur ( Hayo...masih hafal atau sudah lupa...? ) Bagaimanapun kepercayaan
kita terhadap Tuhan selalu membuat hati kita tenang sehingga membuat tidurpun
menjadi nyaman.
Happy nice dream......
bumimahaptih, 17042013
Tulisan yg mudah dipahami dan menyenangkan untuk dibaca ;)
ReplyDeletethank mbak. ul....semoga manfaat...
ReplyDeleteapakah itu ditindih setan beneran ya?? Soalnya Ane sekarang ini sering begitu.,
ReplyDeletebukan mang. hanya gangguan tidur biasa. gimanapun kita mah lebih hebat dari setan. salam kenal....
ReplyDeleteFenomena "tindihan tidur" semua orang PASTI pernah mengalami dan ini merupakan keniscayaan. Singkatnya,peristiwa pada saat kita berada antara sadar dan tidak sadar setelah TERJAGA dari tidur, ternyata mengalami kesulitan dalam menggerakan anggota untuk bangun, Hal ini disebabkan oleh ALIRAN DARAH YG TERGANGGU sirkulasinya didaerah lokal setempat, misalnya dilengan ,paha,leher,pipi dan lainnya. sehingga kita kesulitan untuk menggerakan tubuh untuk bangun, karena hambatan salah satu anggota tubuh yg sirkulasi darahnya terganggu.
ReplyDeleteKalau kita menginginkan tidur yg nyaman, enak, tentram, sehat saat bangun dari tidur, laksanakan perintah Rasulallah SAW, yaitu, sebelum tidur, wudhulah, bertasbilah/bertamidlah/berhamdalah,baca QS.02. > 255/256/257> 285/286 > baca
Al Ikhlas/Al Falaq/Al Annas, usap muka dengan kedua telapak tangan, setelah tidurlah. DIJAMIN 100% ANDA terjaga ketat dari gangguan JINN jahat/IBLIS. Esok harinya, rasa lelah/malas menjauhi tubuh/badan > penuh semaangat. BUKTIKAN.
CELAKA DAN HINA DINA kalau anda anda sampai melihat JINN apalagi me-inginkan untuk dapat melihatnya apalagi berkunikasi dengan mahkluk JINN. Apapun alasannya/alibinya, semua mahklluk JINN (syetan) adalah buruk dan jahat.
wow. penjelasana yang luar biasa dan penuh dengan solusi. Thank, sukron jazakallah buat agan Oka. sudah mampir di tulisan yang maksa ini. he2
Deletebarusaja ane ngipi ditindih setan nih gan... :( langsung deh ane browsing,, nemu deh nih blog agan... :( ane atutt tidur lagi gan,, pengen melek aja semaleman malah... :(
ReplyDelete