Monday 20 May 2013

8+1 Fakta yang Belum Banyak diketahui Orang Tentang HELM



Selama ini orang mengetahui helm atau helmet adalah alat untuk melindungi kepala saat berkendara motor. Agar terhindar dari resiko cidera kepala yang bisa membahayakan para pengendara tersebut. Namun tahu tidak, masih banyak hal-hal yang tidak kita ketahui tentang penggunaan helm ini. Padahal hal-hal itu termasuk fital bagi keselamatan kita sebagai pengendara motor. ( duile....serius banget sih... ) 

Di bawah ini ada sembilan fakta yang belum banyak diketahui oleh orang tentang helm. Cekidot! 


1. Helm bisa kadaluwarsa 

Kayak makanan aja kadaluwarsa? Eh, tapi bener loh? Helm itu memang ada kadaluarsanya. Saya aja baru tahu saat melihat kode produksi yang biasanya tertera di bagian dalam belakang helm. Yuk dilihat!

Masa kadaluwarsa helm rata-rata 4-5 tahun, itupun tergantung penggunaannya. Kalau setiap hari dipakai paling-paling 4 tahun layak ganti. Hanya saja kalau terus-terusan di pajang di lapak toko alias helm tak laku jual, bisa tuh bertahan sampai 5 tahun. Kenapa masa expired di permasalahkan? Karena selain kualitas kulit luar helm yang keras bisa menurun, busa bisa di dalam helm juga bisa keropos. Karena pemakaian. Tentu saja keadaan ini semakin mengurangi keefektifitasan helm dalam melindungi kepala.

Terus kalau helm sudah kadaluarsa gimana? Ya jangan di makan!


2. Helm half face adalah helm cetok 

Jika membicarakan jenis helm kita pasti satu suara, bahwa helm full face adalah helm yang menutupi seluruh bagian kepala. Yang terlihat hanya mata saja. Helm ini paling berat bawanya dan paling mahal harganya dipasaran. Apalagi pas tanggal tua. 

Namun kita tak akan satu suara lagi saat menyebut pengertian helm half face.

Kesalahan fatal dalam memahami helm adalah pada jenis helm ini. Selama ini orang menganggap bahwa half face adalah helm tanpa pelindung muka yang tidak melindungi mulut dan dagu seperti halnya helm fullface. Padahal ini salah, karena Helm itu lebih tepat disebut helm open face. pengertian half face digunakan untuk menyebut helm catok atau istilah di lingkungan saya helm cibuk ( gayung : jawa ), helm yang hanya melindungi kepala bagian atas saja dan kini sudah di larang karena tidak memenuhi standar SNI.

Ngomong-ngomong masalah jenis helm, tahukah anda jenis helm macam apakah berikut ini?

















3. Helm, jauh dekat sama saja 

Memang kayak aturan ongkos Metro mini, sih. Jauh dekat sama saja. Maksudnya perjalanan anda mau dekat kek, mau jauh kek, sama saja. Sama-sama harus memakai helm. Jadi tidak ada alasan kalau anda tiba-tiba di cegat polisi karena tidak bawa helm. Terus anda berkilah “Ah, cuman mau beli sarapan kok pak pol” atau “ cuman mau ke deket-deket sini aja kok pak pol” Jawaban yang harus di sampaikan sama pak polisi itu mestinya seperti ini, “Emang nyawamu tergantung sama jauh dekatnya perjalannanmu?” seperti lelucon yang pernah di sampaikan Feri pada ajang pencarian bakat komik, stand up comedy sesion 3. 

Ya benar sekali, kecelakaan tak pernah mengenal jarak.


4. Cara meletakkan helm mempengaruhi kualitasnya 

Posisi menentukan prestasi, itulah prinsip kualitas sebuah helm. Paling tidak itu yang pernah dikatakan oleh Henry Tedjakusuma, marketing director PT Tarakusuma Indah, Salah satu produsen Helm yang telah mapan.Untuk menjaga kualitas helm, jelasnya, para pemotor hendaknya tidak menaruh helm menghadap ke atas saat menggantung helm di motor saat parkir. Bagian dalam itu bakal mudah rusak karena terkena air atau sengatan matahari. Pun begitu jangan menaruh helm diatas tengki motor karena itu akan menurunkan kualitasnya karena bau bensin tidak baik untuk bahan helm.


5. Helm bisa membuat orang makin stres 

Ketika hawa sedang panas-panasnya, suhu di dalam helm bisa lebih panas. Jadi saat siang sedang garang pengendara motor yang memaki helm kadang suka stres mengenakan helm karena rasa gerah yang tidak nyaman itu. Tentu saja hal itu bisa membaut stres pengendara tersebut. Apalagi kalau sebelum mengenakan helm pengendara itu sudah stres.he3. Itulah yang sering membuat kita melepaskan sejenak helm yang kita pakai. Waktu lampu merah atau kadang saat tidak ada polisi. ^_^ Padahal itu tentu sangat riskan. 

Syukurlah, kini telah di temukan bahan teknologi helm yang bisa menurunkan suhu di dalam helm itusampai 8-9 derajat celcius. "Bahan PWAT menurunkan suhu dalam helm 8 sampai 9 derajat Celcius, sedangkan PCM menurunkan suhu 3 sampai 4 derajat Celcius," kata penemunya. Penemu bahan helm jenis ini adalah Dr Sinnappoo Kanesalingam dari RMIT University. Dr Kanesalingam menemukan bahwa dengan menggunakan tekstil inovatif untuk melapisi helm sepeda motor, seperti bahan Polymeric Water Absorbent Textile (PWAT) dan Phase Change Materials (PCM), suhu di dalam helm dapat diturunkan. Kalau suhu turun, pengendara motor akan merasa nyaman, dengan begitu ia akan lebih fokus dalam berkendara. Tentu saja hal ini akan mengurangi anka kecelakaan pemotor.


6. Helm bisa di loundry 

Emang bisa? Ini adalah ide bisnis kreatif dari orang-orang yang berpikir di luar kotak. Selama ini kita berfikir bahwa yang bisa di loundry adalah baju, gorden, selimut sprei dan bahan-bahan lembut lainnya.  Lah ini kok helm ? 

Ye...jangankan helm, Uang aja bisa di loundry.

Anda dan saya mungkin termasuk orang yang telat kenyataan ini. Sekarang bisnis semacam ini sudah sangat menjamur. Saat anda search google dan mengetik key word Loundry Helm pasti anda akan menemukan ribuan link yang merujuk pada bisnis Loundry helm ini. Yah maklum lah, penggunaan motor di Indonesia sudah begitu massiv-nya sehingga peningkatan penggunaan helm juga sangat pesat. Nah, banyak yang malas membersihkan sendiri helm mereka. Banyak juga yang tak sempat. Makanya mereka lebih memilih jasa loundry helm ini Loundry helm ini juga menggunakan alat khusus seperti halnya loundry pakaian. Untuk mengeringkannyapun demikian. Ada alat khusus untuk mengeringkan helm yang baru saja di loundry.


7. Helm bisa cedera dan terluka  

Kita sering kali menjadi melankolis saat membicarakan tentang barang kesayangan kita, tak terkecuali helm. Apalagi kalau setiap hari selalu nangkring di kepala kita panas maupun hujan. Makanya sering kita jumpai beberapa orang tak pernah mau berpisah dengan helm kesayangannya itu. Walaupun sudah pecah sana-sini, tergores kacanya atau sudah tak ada tali pengamannya. Amburadulnya helm itu biasanya karena helm sering kecelakaan. sering jatuh. 

Padahal tetap memakai helm yang sering terjatuh itu tak baik lo...karena beresiko terhadap keselamatan kita saat bermotor. Menurut sumber terpercaya, kualitas helm jika terjatuh saat berkendara, kualitas helm tersebut praktis menurun drastis. Kemampuan helm menjadi tinggal 20% dalam melindungi kepala. Sederhananya mereka sudah cidera dan tak maksimal lagi melindungi kepala kita dari benturan. Helm yang sudah cidera semacam ini sangat disarankan untuk di ganti. Sedangkan jika helm terjatuh dari ketinggian sekitar satu meter, atau jatuh saat disimpan di atas motor, kualitas melindunginya tinggal 80%. Kita saat berkendara motor bisa cidera, helm pun demikian

8. Helm bisa membuat wanita tertipu 

Ini khusus untuk anda-anda yang merasa wanita. Dengarkan sebuah cerita sangat pendek ini. begini ceritanya. 

Saat bunga (bukan nama sebenarnya) sedang berkumpul sama temen-teman wanitanya di Sebuah cave. Tiba-tiba ada seseorang pengendara motor yang memakai helm full face yang datang dan memarkir motor gede yang terlihat keren dan mahal itu. Pria itu memakai Jeans ketat dan jaket kulit hitam yang bersilau-silau tekena matahari menambah macho perawakan pria yang tinggi besar. Bunga  merasa sangat penasaran dengan pria itu dan diam-diam anda mengaguminya. 

Saat pria itu mulai membuka helm full face-nya, Bunga tak menyangkal kalau jantungnya berdegub keras. Namun saat ia melihat wajah pria itu tanpa helm full face, Bunga langsung down dan kecewa karena wajahnya tak sekeren helm dan tunggangannya. Bahkan mungkin anda akan sulit membedakan warna kulit mukanya dengan ban motor. Ups! 

Itulah asal mula cerita helm bisa menipu para wanita. Ngacokah saya? Memang ngaco. He2.


9. Helm bisa membuat orang melarat 

Bagaimana ceritanya helm bisa buat orang melarat? Awas Kalo ngaco lagi kayak di atas! Tidak kok. Dengarkan alasan saya berikut ini. Negara kita menganggap penting sekali penggunaan helm bagi setiap pemotor, lebih-lebih helm yang berstandart SNI. Saking pentingnya helm bagi pemotor, negara memasukan aturan pemakaian helm ke dalam Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dalam UU tersebut ditegaskan, pemotor dan penumpangnya wajib memakai helm. Kualitas helm yang dipakai harus memenuhi SNI. 

Jika melanggar aturan, siap-siap saja disemprit denda maksimal Rp 250 ribu atau penjara maksimal satu bulan. Wow, Kalau kita dalam sebulan di semprit 4 kali saja. Kan sama dengan membayar denda satu juta? Bagaiman kalau delapan kali? Bagaimana kalau 12 kali? Melarat gak tuh....! 



Ha2. Apakah saya ngaco lagi? Gak tahu ah. Yang saya tahu bahwa selama ini banyak orang yang menyepelekan helm. Tahukah saat anda menyepelekan helm, sesungguhnya anda sedang menyepelekan nyawa anda? 

Semoga fakta-fakta yang belum banyak di ketahui orang itu bisa membuat kita lebih care terhadap barang kecil namun berharga itu. Okay be care full n always savetty riding...! 


Bumimahapatih,200513

0 komentar :

Post a Comment

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....