Wednesday, 22 May 2013

Tahukah Anda, Kenapa Suara Mama Dedeh nyaring?


Jangan kan anda. Semut saja yang sudah mati, akan hidup lagi dan lari setelah mendengar suara Mama Dedeh. He he. 

Kalimat di atas jangan di anggap serius ya? Itu hanya candaan saja. Hanya untuk menggambarkan begitu dahsyatnya suara Mama Dedeh. Saya suka mendengarnya setiap pagi. Itu yang membuat saya terus terjaga sampai saya berangkat kerja. Karena tiap kali saya ngantuk, pasti segera melek lagi mendengar suara ustadzah yang bernama lengkap Dedeh Rosyidah Syarifudin itu. 

Ya memang salah satu yang membuat ia begitu dikenal oleh khalayak adalah suaranya yang nyaring saat ia berceramah. Saat pertama kali saya mendengar dan melihat ceramah Mama Dedeh di TV, saya sempat bertanya “ Siapa sih, orang ini? Pagi-pagi sudah marah-marah. Ustadzah kok sukanya teriak-teriak!?” Saya sempat pindah channnel waktu itu. Saya tidak suka. Tapi kalau gak suka kenapa kok besoknya saya lihat program beliau lagi? Kebencian yang aneh. 

Seperti pepatah gak jelas bilang “ Benci dan cinta itu batasnya sangat tipis” Bermula dari ketidak sukaan sama gaya bicara Mama Dedeh yang menyalak-nyalak itu, lambat laun saya jadi merasa suka dan sering berkata “ Lama-lama kok enak ya mendengar ceramah orang ini?” Memang dari situlah bentuk keunikan dari Mama Dedeh. Mungkin sebagian orang tidak suka dengan suara Mama Dedeh itu dan menganggapnya sebuah kekurangan. Tapi apa sih yang sia-sia dari ciptaan Allah? Malah kini dengan suaranya itu membuat mama Dedeh lebih cepat dikenal. Mario teguh pernah bilang “ Kekurangan adalah kelebihan yang belum di manfaatkan.“ Demikian halnya dengan Mama Dedeh. 

Ngomong-ngomong tahu tidak bagaimana awalnya suara Mama Dedeh bisa seheboh itu? Konon karakter suara seperti itu bukanlah hal yang sekali jadi. Atau suara itu cetakan dari sononya. Tapi suara itu adalah bentukan kebiasaan yang sering ia kerjakan di masa lalu. Sehingga bukan karena dasar suaranya yang keras datang begitu saja. Tapi memang terbentuk dari kebiasaan masalalu Mama Dedeh. 

mamah-dedeh-saat-mengisi-pengajian-diANTV
mamah saat mengisi program TV nya
Berbicara masalalu Mamah ( sapaan akrab mamah Dedeh ), tentu tidak bisa dipisahkan dengan masa kecil mamah. Karena masa kecil inilah yang menentukan bagaimana awalnya si mamah punya suara se-tenor ini. Ceritanya waktu kecil mamah memang seorang anak dari seorang petani dan pengusaha. Ayahnya mempunyai beberapa empang dan sawah yang luasnya bisa beberapa kali ukuran lapangan sepakbola. Nah ceritanya Mama Dedeh dan kelima saudaranya diberi tugas oleh ayahnya untuk mengawasi orang-orang yang sedang mengurus atau memanen hasil empang dan sawah tersebut. Mereka bergiliran tiap hari untuk mengawasi mereka. Untuk menyuruh makan sekitar 50 orang buruh di sawah misalnya, Mama Dedeh dan kelima saudaranya harus berteriak sekencang-kencangnya, karena sawahnya sangat luas. 

“Saya kan orang kampung. Kebetulan waktu kecil, ayah saya punya empang luas. Nah, kalau musim panen kan banyak orang yang ikutan panen. Saya disuruh Ayah memanggil mereka untuk makan. Memanggilnya sampai teriak-teriak. Karena itulah suara keras saya terlatih sampai sekarang,” kenang Mamah. 

Bukan berhenti sampai di empang saja. Kemampuan vokal oktav tinggi khas Mama Dedeh ini ternyata dilatih juga di penggilingan padi. Maklum, Karena punya sawah luas, ayahannda perempuan lulusan di IAIN Syarif Hidayatullah ini juga mempunyai penggilingan padi. Kebayang tuh bagaimana bisingnya alat penggilingan padi? Keras bukan? Kalau instruksi Mama Dedeh mau di dengar oleh pekerja-pekerjanya, ya musti bersuara lebih keras dari suara mesin penggiling padi. 

Abdel-pembawa-acara-program-TV-Mamah-Dedeh
sosok A'a yang selalu mendampingi mamah
Selain bersuara keras. Mama Dedeh juga terkenal tegas dalam menjawab pertanyaan seputar agama Islam yang di tanyakan padanya. Seringkali Mamah menjawab pertanyaan ceplas ceplos dan tegas. Bukan jarang lagi beliau menjawab dengan hanya satu kata saja “Haram-halal!” “Dosa-tidak!” dan “boleh-dilarang!”. Sungguh tidak ada sesautupun yang di tutupi oleh beliau. Kalau boleh ya monggo, kalau tidak ya jangan. Meskipun pahit harus dikatakan. Kebiasaan statemen yang jarang di lakukan oleh ustad-ustadz sekarang yang rata-rata memutar-mutar dulu sebelum menjawab sesuatu. 

Lagi-lagi sifat tegas itu berasal dari kebiasan mamah sewaktu kecil. Selain petani ayah mamah juga seorang pengusaha. Beliau mempunyai beberapa 70 armada becak. Kebetulan Mama Dedeh di tugasi Menghadapi para tukang becak ini. Mamah punya cara tersendiri agar tidak dicurangi, karena para tukang becak itu ada yang nakal. Misalnya, mengaku onderdil becaknya rusak, padahal sebenarnya tidak. Ayahnya mamah mengajarinya untuk bersikap tegas terhadap tukang becak. Ketegasan itu juga harus diterapkan dalam menghadapi para pekerja di kebun kelapa. Sekali panen, kebun kelapa bisa menghasilkan 1500-2000 buah kelapa setiap bulan. Namun, pekerja kebun yang curang terkadang menyembunyikan kelapa yang dicurinya, sehingga jumlah yang dimasukkan ke gerobak berbeda dari jumlah yang dipetik. 

Itulah beberapa sebab kenapa suara Mamah Dedeh begitu keras dan tegas. Sebab yang tidak bisa dipisahkan dengan masa kecil mamah. Sekarang berbekal suara keras dan ketegasan nya dalam
buku-terbaru-mama-dedeh
buku terbaru mamah
berceramah, ia menjadi salah satu ustadzah yang disegani dan punya banyak penggemar. Hampir tiap hari wajahnya nongol di TV. Beberapa program TV yang ia asuh adalah “ mamah dan A’a” di Indosiar. Serta dari program “Hati ke hati bersama mamah dedeh” di AN-TV, Semua program itu dipandu mamah dengan pembawa acara Abdel.

Kini selain berdakwah lewat suaranya yang khas, Mamah pun kini berusaha berdakwah lewat buku. Tiga bukunya sudah terbit, yakni Menuju Keluarga Sakinah, Curhat ke Mamah Dedeh, Doa dari Mamah Dedeh, dan yang terbaru berjudul Dari Hati ke Hati. Karya tulis Mamah ini lebih banyak membahas masalah keluarga dalam konteks Islam. 

Okay...sebagai pelengkap, saya cantumkan sekalian profil singkat beliau seperti di bawah ini : 






Biografi singkat Mama Dedeh : 

Nama Lengkap : Hj. Dedeh Rosyidah Syarifudin 

Nama Panggilan : Mamah dedeh 

Tempat Tanggal Lahir : Ciamis, 5 Agustus 1951 

Nama Ayah : K.H. Sujai (Alm) 

Nama Suami : Drs. H. M. Syarifuddin 

Pendidikan : S1 Tarbiyah, di IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat ( Kini UIN Syarif Hidayatullah )

Karya Buku : 
 • yakni Menuju Keluarga Sakinah, 
 • Curhat ke Mamah Dedeh
 • Doa dari Mamah Dedeh, 
 • Dari Hati ke Hati 

Program TV : 
• dari hati ke hati bersama mamah, ( Antv ) 
• Curhat bersama Mamah dan A’a ( Indosiar )

bumi mahapatih, 220513

5 komentar :

  1. Emz pantesan aja suaranya bagus terus meski udah lansia.

    ReplyDelete
  2. emang dah dari citakannya gitu bro...

    ReplyDelete
  3. Seorang muslim yg keimanan tinggi, kalau mendengar kata Allah pasti bergetar hatiny, bahkan menangis karena takut kepada Allah. Ne orang mlah dteriakin. Aneh

    ReplyDelete
  4. thank buat apresiasinya bung anonim

    ReplyDelete
  5. Apapun keadaan seseorang yg berkapasitas sebagai penceramah/dai yg sering muncul dilayar kaca TV, mudah-mudahan TIDAK TERGELINCIR DALAM KUBANGAN RI'YA.
    sebab kalau yg satu ini terjadi, HABISLAH amal amal yg dikatakan baik oleh banyak orang, artinya hasil akir dari si penceramah/dai ini, tidak lebih berharga dari sepotong puntung rokok yg dibuang dijalanan.

    ReplyDelete

Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam

Thank....