Ray Bramasakti, seorang pemuda dari bumi yang bisa berubah menjadi Bima Satria Garuda berkat mendapatkan "Power Stone" merah dari Vudo. Sehari-harinya, Ray bekerja sebagai teknisi di "workshop" bernama Satria Motor. Ia adalah seorang anak yatim piatu yang diangkat menjadi saudara oleh Randy dan Rena. Ia pemuda yang baik, pendiam dan rendah hati, namun memiliki sifat heroik. Ketika menjadi Bima Satria Garuda, ia bisa berubah menjadi gesit, fokus dan kuat.
Bima Satria Garuda akan berusaha untuk membebaskan dunia yang dilanda kegelapan dan dikuasai VUDO, sekelompok organisasi hitam yang dipimpin oleh Rasputin. Kala itu bumi diceritakan tidak memiliki sumber daya alam, matahari, air, oksigen dan elemen kehidupan lainnya.
Cerita singkat di atas adalah sekelumit deskripsi film serial Indonesia terbaru yang bertemakan super Hero asli Indonesia. Dia adalah Bima Satria Garuda ( selanjutnya di tulis BSG ), sesosok baru yang mulai Juni mendatang akan menghiasi serial TV tanah air. Serial ini rencananya akan di siarkan rutin oleh RCTI setiap hari Minggu pukul 08:30 WIB dan tayang ulang setiap Sabtu pukul 15:00 WIB di stasiun TV yang sama.
Kemunculan BSG, tentu saja menjadi kabar baik bagi pertelevisian Indonesia terutama anak-anak. Yah, tau lah....bagaiamana tontonan Super hero di TV. Kalau tidak berasal dari Jepang pasti super hero itu akan datang dari Amerika. Mungkin kita sudah sangat familier dengan nama-nama semacam Ksatria baja hitam, Super One, Ultraman dan lain-lain. Juga superhero Amrik semacam Power ranger dengan segala kloningannya. Ada lagi serial kartun spiderman, Batman dan lain-lain. Tokoh-tokoh itu sudah sejak lama membanjir seperti air bah di channel TV Indonesia. Hasilnya banyak dari anak-anak kita lebih membanggakan super hero-super hero luar negeri itu.
Kita sebenarnya membutuhkan karakter tokoh super hero hebat sekaligus bisa mewakili karakter bangsa Indonesia sendiri. Disisi lain karakter itu juga tidak mengesampingkan tontonan yang menghibur bagi anak-anak Indonesia. Dengan munculnya tokoh macam BSG, beberapa kalangan berharap banyak terhadap BSG ini. Termasuk Managing Director RCTI, Kanti Mirdiati saat jumpa pers Bima Satria Garuda di Auditorium MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa (7/5) yang dilansir kapanlagi.com di hari yang sama. Demikian pernyataannya, "Terinspirasi dari Jepang, Ksatria Baja Hitam dan adaptasi nilai-nilai budaya Indonesia. Ini dapat menjadi tontonan pilihan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia."
Berharap boleh saja. Tapi jangan terlalu berekspektasi. Mungkin BSG mewakili karakter bangsa Indonesia, kenyataanyaharapan itu nampaknya masih akan sulit tercapai. Selain nama tokoh utama, hampir tak ada satupun elemen dari serial ini yang menggambarkan ke-indonesiaan. Lihat saja saat BSG berubah bentuk menjadi super hero, penampakannya akan sama dengan super hero-super hero asal Jepang yang sudah lebih dulu terkenal. Mungkin itu karena pengembangan karakter BSG ini ada di Jepang sana ya.... Walaupun bisa saja pembuatn filmnya ada di Indonesia. Karena kemiripan itulah, Super hero ini tak akan kelihatan menonjol di bandingkan dengan karakter lainnya. Sehingga kesempatan untuk segera di lupakan menjadi lebih besar.
Bahkan para pemerannyapun mempunyai wajah oriental. Ini kental aroma bahwa BSG ini hanya sebagai kloningan si Satria Baja hitam. Sederhananya,BSG adalah Kamen Ryder-nya Indonesia. Bisa dimaklumi, Bima Satria Garuda bukanlah ciptaan asli Indonesia. Si jagoan baru keluaran MNC Media itu merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Jepang. Program Live Action Super Hero tersebut merupakan joint production RCTI bersama Ishimori Production, perusahaan manga terbesar di dunia yang berpusat di Jepang
Tapi tak ada yang sia-sia dalam setiap usaha. Pembuatan BSG ini patut sekali di apresiasi. Karena kita berharap setelah BSG sukses akan di ikuti munculnya karakter super hero lainnya yang benar-benar mewakili karakter bangsa Indonesia dan kelak akan di banggakan oleh anak-anak di tanah air kita tercinta ini. Semoga....
Cristian Loho. Pemeran Ray Bramasakti |
Bahkan para pemerannyapun mempunyai wajah oriental. Ini kental aroma bahwa BSG ini hanya sebagai kloningan si Satria Baja hitam. Sederhananya,BSG adalah Kamen Ryder-nya Indonesia. Bisa dimaklumi, Bima Satria Garuda bukanlah ciptaan asli Indonesia. Si jagoan baru keluaran MNC Media itu merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Jepang. Program Live Action Super Hero tersebut merupakan joint production RCTI bersama Ishimori Production, perusahaan manga terbesar di dunia yang berpusat di Jepang
Tapi tak ada yang sia-sia dalam setiap usaha. Pembuatan BSG ini patut sekali di apresiasi. Karena kita berharap setelah BSG sukses akan di ikuti munculnya karakter super hero lainnya yang benar-benar mewakili karakter bangsa Indonesia dan kelak akan di banggakan oleh anak-anak di tanah air kita tercinta ini. Semoga....
Bumimahapatih, 100513
0 komentar :
Post a Comment
Please Comment Bellow, As:
@ Appreciation-Support
@ Criticism-Answers
@ Blog Walking- No Spam
Thank....