Pembicaraan tentang Ustadz baik bernama Jefry Al-bukhori masih belum akan berakhir. Jejak yang ia tinggalkan bagi jamaah nya masih terlalu mengesankan, seakan tak sadar bahwa ia telah pergi ke langit menuju Tuhannya. Kita seperti belum rela menerima kenyataan bahwa ustad gaul itu telah tiada. Tapi jika kita ingat tauziah beliau tentang kematian, maka kita akan tersadar, bahwa setiap yang bernyawa akan meninggal. Yang masih belum wajib meneruskan perjalanan hidupnya sebaik-baiknya.
Oh ya....jika saja Uje masih bisa bicara sekarang, ia pasti akan suka jika ada yang meneruskan perjuangannya sebagai ustad. Tak hanya sebagai ustadz yang publik figur, tapi juga bisa mengadopsi metode berdakwah ala Uje. Yang santai tapi mengena. Yang lucu tapi tetap berisi. Yang lembut tapi tegas. Itulah beberapa ciri dari metode dakwah yang dibawakan oleh beliau. Dakwah beliau juga sudah berhasil masuk ke lini-lini di mana sulit bagi pendakwah lain memasukinya. Contohnya, dunia keartisan, komunitas motor gede, kalangan remaja serta penggemar hiburan musik tanah air.
Pipik Dian Irawati, sang istri Uje pernah mengatakan bahwa dia akan berjanji untuk meneruskan dakwah beliau. Namun keterbataaannya sebagai wanita tak bisa di pungkiri akan membatasi geraknya berdakwah ke luar rumah. Mungkin saja kemampuan berdakwahnya mumpuni, pemahaman agamanya juga memamadai, tapi kodrat wanita yang juga sebagai ibu membuatnya sulit bisa meneruskan dakwah seperti yang telah di jalankan oleh sang ustad.
Jadi apakah Indonesia benar-benar akan kehilangan Uje dan segala jasanya dalam belantika perdakwahan tanah air? Tidak juga.
Seperti kata Opic yang menceritakan bagaimana sesungguhnya Uje berharap ada penggantinya suat hari nanti. Penyanyi religius itu juga mengatakan Uje telah memberi pesan jelas bagaimana dakwah itu tidak didominasi para Ulama dan orang tua.
Opick menyampaikan, setidaknya ada puluhan sahabat-sahabat Uje yang kerap diajak keliling ke setiap pengajian dan majelis taklim. Diantaranya, Ustaz Soleh Mahmud (Solmed), Ustaz Ahmad Al Habsyi dan Ustaz Zacky Mirza. Mereka itu, ustaz muda yang kerap berkumpul dalam pengajian dan Majelis Taklim bersama. Ketika berkumpul itu di Majelis Taklim itu, Uje dengan seketika mempersilahkan sahabat Da'i mudanya untuk menjadi penceramah.
Beberapa nama di atas ada sebagian yang kita kenal. Sebagian belum terlalu kenal. Siapakah mereka? Apakah dengan seringnya di ajak Uje berceramah menandakan Uje sedang menyeleksi siapa yang pantas menggantikan dirinya kelak? Lalu siapakah yang di pilih Uje?
Inilah mereka Ustadz-Ustadz itu :
Ustadz Sholeh Mahmud ( Solmed )
Solmed, Sang pewaris Akik dan kopyah Uje |
Dia termasuk orang yang paling dekat dengan Uje. Bahkan ketika sebelum Ustadz Jefry meninggal, Ustadz Solmedlah yang mendapatkan wasiat langsung dari Uje. “Med, Lu terusin dakwah gue!” kata Uje seperti penuturan yang disampaikan oleh Ustadz Solmed sendiri. Ia orang yang menerima akik dan kopyah Ustadz Jefry. Akankah ini sebagai pertanda bahwa ia adalah orang yang paling pantas untuk meneruskan dakwah Uje?
Ustadz Zaki Mirza ( Bang Zek )
bang Zek, Ustads kaya talenta |
Selain berdakwah lewat ceramah. Ustadz yang suka dipanggil bang zek ini juga pintar berakting. Ia pernah berperan sebagai seorang polisi di film Ketika Cinta bertasbih, film yang di angkat dari novel Ketika cinta bertasbih karya Habiburahman al Zirousy. Terakhir Zacky main di sinetron religi "Man Jada Wa Jadda" yang tayang di antv.
"Saya awalnya lebih sering tampil di televisi lokal. Alhamdulillah sekarang banyak artis yang minta sumbang saran kepada saya. Mereka saya beri nasihat agar tidak lupa menjalankan ibadah. Kalau sekarang saya sering ikut shoting sinetron atau film, ya saya manfaatkan saja untuk berdakwah," kata ustad Zacky Mirza saat ditemui di studio Dahsyat RCTI, Jakarta, Rabu (15/8).
Melihat multi talenta yang di miliki bang Zek, mengingatkan kita pada uje yang juga multi talenta. Apakah dengan parameter ini lantas bang Zek lah orang yang pantas meneruskan Uje?
Ustadz Ahmad Al Habsyi ( Habib )
habib, Ustadz yang suka bersenandung |
Ia termasuk Ustadz muda yang sukses. Sukses menjadi Ustadz dan namanya sangat diperhitungkan di dunia perdakwahan. Apalagi saat pertama kali ia masuk TV, saat itu ia di undang duet berceramah dengan Uje. Tahu sendiri kan sekali dia masuk televisidia selalu akan besentuhan dengan dunia hiburan. Tentu saja ini menguntungkan jika niatnya untuk menyampaikan kebenaran. Dakwah nya akan lebih efektif di sampaikan di TV mengingat cakupan pemirsanya akan semakin luas.
Ssst...Ini rahasia lo...tahu tidak. Sebelum jadi Ustadz. Habib (panggilan Ustadz Al Habsyi ) sempat bercita-cita jadi bintang sinetron lo....ceritanya saat ia ditawari temannya untuk jadi bintang sinetron. Dan Ahmad kecil pun mau. Tapi akhirnya ia harus mengubur cita-citanya itu lekas-lekas. Karena suatu alasan. Tahu tidak alasannya? Alasannya karena almarhum guru di pesantren tempat dirinya menimba ilmu tak setuju dengan keinginannya untuk menjadi artis. Sejak saat itu ia memutuskan untuk menjadi Mubalikh saja dan itu terbukti menjadi pilihan yang paling tepat,
Sebenarnya masih ada beberapa Ustadz lagi yang pantas
menjadi kandidat penerus dakwah Uje. Seperti misalnyaUstaz Albar, Ustaz
Zailani, Ustadz Agus Idwar, Ustadz Guntur Bumi dan lain-lain ( untuk nama yang
terakhir saya tidak merekomendasikan, kenapa? Cek di sini cilik guntur bumi, Ustadz atau para normal? ). Namun
menurut hemat saya komponen-komponen mereka sebagai ustad muda belum sebanding
dengan Uje walau mungkin kemampuan dakwahnya sama-sama hebat.
Jadinya sekarang hanya adatiga kandidat Ustadz muda yang
pantas untuk menjadi penerus dakwah Uje. Siapakah yang paling pantas menurut
anda? Apakah Ustadz Solmed yang telah menerima Akik dan kopyah Uje? Apakah Bang
Zek yang multi talent seperti halnya Uje? Atau justru ustad berdarah padang-Arab,
Ustadz Al-Habsyi yang pantas menyandang predikat penerus Uje, mengingat
senandungnya mirip dengan senandung Uje?
Sayangnya tak satupun dari ketiga Ustadz itu pantas
menggantikan Uje. Tak satupun yang bisa menyamai Uje dalam berdakwah. Kanapa?
Karena memang kemampuan mereka beda. Mereka punya ciri-ciri tersendiri dalam
berdakwah dan itu manusiawi. Karena itu tak ada ketiga Ustadz itu yang bisa sama
seperti Uje, demikian juga Uje di hal-hal tertentu tak bisa menyamai kemampuan ketiga
ustad itu walaupun merek sama-sama ustad muda yang sukses.
dakwah adalah sebuah sinergitas. Di perlukan lebih dari satu
orang untuk membuat masyarakat paham dengan nilai-nilai luhur agama Islam.
Kalau dulu sebelum Uje wafat mereka
adalah empat sekawan pendakwah, sepeninggalan Uje bolehlah mereka disebut 3 serangaki pendakwah yang bahu membahu
menyampaikan kebenaran agama Allah, walau hanya satu ayat sekalipun.
bumi mahapatih, 130513.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Akhi, boleh minta nomer kontak antum gak? -Zacky Mirza-
ReplyDeleteWlkum slm Wr. Wb. ini bang Zak yang di atas bukan? he3. Afwan. antum bisa inbox ane di email saja. hayusindu@gmail.com
ReplyDelete