Yang sudah merasa tua tolong tunjuk tangan? Jangan bilang kalau anda tak mengenal friendster ya? Minimal pernah mendengar namanya lah....
Baiklah kalau masih belum kenal atau lupa coba lihat tampilan gambar di bawah ini : itulah wajah friendster ketika pertama kali didirikan pada tahun 2002.
Okey sudah ingat? Masih lupa? Wah kelihatannya memang sudah benar-benar tua nih T_T
Ngomong-ngomong masalah tua, friendster bisa dibilang sebagai sesepuhnya jejaring sosial. Friendster bisa disebut juga sebagai provokator dalam soal mengkoneksikan orang satu sama lain di internet. Istilahnya dialah yang mbabat alas dunia persosial-an media di internet hingga booming seperti sekarang.
Yah, namanya saja orang tua, kadang suka dikibulin, suka dimanfaatin dan dikerjain sama yang muda-muda. Sudah capek-capek membuka jalan, eh, malah disalip sama generasi sosmed yang lebih muda macam FB, Twitter, my Space dkk. Lantas bagaimana nasib Friendster kini setelah sekarang orang lebih suka update status di fb, mention di twitter dan upload foto di instagram. Bagaimana nasib kakek tua bernama friendster itu ya? Berjalan di tengah hiruk pikuk sosial media yang mengingat namanya seperti mengingat ratusan list bahan belanjaan? Apakah masih eksis atau justru sudah sekarat menunggu maut?
Sial bener jadi orang tua. Karena Per tanggal 11 Mei 2011 friendster resmi closing down. Ditutup alias pailit.
Tapi sebentar! setelah saya ketik www.friendster.com dan browse kenapa masih masih bisa di lacak dan masuk ke halaman home friendster?
Ternyata eh ternyata, jejaring sosial besutan Jonathan Abrams ini tidak benar-benar tutup. Ia hanya berevolusi menjadi situs-situs permainan sosial dan core business lainnya , Jadi fokusnya sudah bukan untuk menghubungkan orang secara massiv satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, Friendster telah menghapus sebagian fungsi jejaring sosial yang dulu menjadi fitur andalannya. Fungsi-fungsi itu adalah profil pribadi, foto-foto, pesan-pesan pribadi, testimonial, blog, dan shoutout. Kalau ingin melihat penampakan friendster baru adalah seperti ini :
Menurut CEO Friendster Ganesh Kumar, sejak memperbanyak games, usernya mengalami peningkatan sekitar 50% per bulan. Mayoritas tetep dari negara-negara Asia Tenggara. Ada sekitar 50 jenis games online di Friendster yang bisa dimainkan sambil chatting dan transaksi perlengkapan games. Salah satu andalan games yang jadi favorit adalah “BOOMZ” yang dimainkan sekitar 200.000 pemain bersamaan. Namun tentunya ini masih kalah sama games Facebook, yang bisa dimainkan 40 juta orang sekaligus.
Itulah riwayat friendster, Kalau sudah seperti ini kini Friendster tak pantas lagi disebut situs jejaring sosial. Capek kali ya harus bersaing dengan Jejaring sosial yang lebih muda. yang muda aja sekarang banyak yang gak akur. Simak di sini fb vs twitter dkk
Begitulah kehidupan di dunia teknologi sekarang. Inovasi atau mati.
bumi mahapatih,160513
"Yah, namanya saja orang tua, kadang suka dikibulin, suka dimanfaatin dan dikerjain sama yang muda-muda. Sudah capek-capek membuka jalan, eh, malah disalip sama generasi sosmed yang lebih muda macam FB, Twitter, my Space dkk"
ReplyDeleteperlu ditekankan kata disalib diposingan mas yg diatas, fs tu bkan disalib tpi
1. Kurangnya inovasi
2. Traffic dan user yang rendah
3. Kerugian akibat biaya pemeliharaan web tidak sebanding dengan penghasilan yang dihasilkan
hti2 mas buat kata2. kalo fb dengar mas ini udh jdi provokator